Viral Gara-Gara Aksi Robek Masker, Pelatih Renang Australia Langsung Minta Maaf

Selasa, 27 Juli 2021 – 23:24 WIB
Pelatih renang tim Olimpiade Australia Dean Boxall berbicara kepada media di Tokyo Aquatics Centre, Tokyo, pada 26 Juli 2021. ANTARA/REUTERS/Martin Petty

jpnn.com, TOKYO - Pelatih renang Australia Dean Boxall mendadak viral usai ia merobek maskernya saat kemenangan timnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Boxall terlalu ekspresif setelah perenang Australia Ariarne Titmus berhasil merebut emas dalam renang gaya bebas 400m, mengungguli saingan terberatnya asal Amerika Serikat, Katie Ledecky pada Senin (26/7).

BACA JUGA: 5 Pesepak Bola Termahal di Olimpiade Tokyo 2020, Cek di Sini

Berteriak kegirangan, sang pelatih menendang ke udara dan meninjukan kepalan tangannya. Tak cuma itu, Boxall juga merobek masker dan melemparnya ke tribun Tokyo Aquatic Centre yang bebas dari penonton.

Seorang sukarelawan didekatnya agak cemas melihat tingkah Boxall yang dianggap memiliki gangguan histrionik.

BACA JUGA: Begini Peluang Jojo dan Ginting di Olimpiade Tokyo Menurut Alan Budikusuma

Sadar kelakuannya sudah terlalu jauh melanggar protokol Covid-19 yang diberlakukan, sang pelatih langsung mengucapkan permintaan maafnya.

"Saya harus meminta maaf karena saya telah merobek masker saya. Saya kehilangan kendali saat momen itu," ujar Boxall kepada Seven Network Australia, dikutip dari laman AFP.

Boxall telah berkerja sama dengan Titmus selama enam tahun. Maka tak heran ia lepas kendali saat melihat anak asuhnya itu mendapat medali emas Olimpiade Tokyo dengan mengalahkan Ledecky yang hebat dari AS.

"Kemampuannya (Titmus) baru terlihat. Kemampuan itu dibangun dalam uji coba, kini kemampuannya terlihat, dan kemudian ketika saya melihat pertandingan yang sedang berlangsung, saya tidak bisa menahan diri,” kata Boxall

"Rasanya seperti jiwa saya keluar dari tubuh saya," ungkapnya.

Selepas upacara penyerahan medali, Titmus mengaku sudah melihat foto-foto selebrasi yang dilakukan Boxall, tapi menurutnya hal itu cocok dengan karakter sang pelatih.

"Dean memang begitu. Dia sangat bersemangat tentang apa yang dia lakukan, dan dia benar-benar menjadi sangat bersemangat," ungkapnya.

"Dia 100 persen menempatkan dirinya menjadi pelatih renang dan mengorbankan banyak kehidupan keluarga, anak-anak dan istrinya demi pekerjaannya," pungkas Titmus.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler