jpnn.com, HALMAHERA SELATAN - Sejumlah anggota Polres Halmahera Selatan melakukan protes terhadap pimpinan mereka pada Senin (29/4) pagi tadi. Hal ini dikarenakan keterlambatan dalam memberikan uang pengamanan pemilu yang sudah dilakukan anggota.
Tindakan ini diketahui dari sebuah video yang viral di media sosial. Terlihat anggota melakukan protes terhadap kapolres yang tengah ada di atas mimbar.
BACA JUGA: Petugas KPPS Meninggal: Kemenkeu SudahTetapkan Besaran Santunan
BACA JUGA: 18 Polisi Meninggal Dapat Kenaikan Pangkat dan Santunan
Dari keterangan video disebutkan anggota melakukan protes karena uang pengamanan di setiap tahapan pemilu selalu dipotong.
BACA JUGA: Laporkan Segera Dana Kampanye atau Rasakan Akibatnya!
Kemudian, saat anggota menanyakan hal tersebut, kapolres malah mengancam melakukan mutasi.
Namun, hal ini langsung dibantah oleh Kapolda Maluku Utara Brigjen Suroto. Menurut dia, anggota marah bukan karena uang pengamanan dipotong.
BACA JUGA: Hasto Kristiyanto Yakin Gerindra dan PKS Puas
BACA JUGA: Jumlah Personel Gugur Saat Kawal Pemilu 2019 Bertambah Jadi 18 Orang
“Bukan pemotongan, kemarin pengamanan pungut sampai penghitungan suara di TPS dan PPK kan molor beberapa hari, sementara sesuai DIPA anggaran yang diberikan kan cuma enam hari,” sebut Suroto saat dihubungi, Senin (29/4).
Jenderal bintang satu ini menambahkan, anggota protes karena kekurangan uang pengamanan belum juga diberikan setelah lewat enam hari.
“Jadi karena capek mereka spontan seperti itu. Sudah kami selesaikan situasi kondusif,” tandas Suroto. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga KPPS yang Meninggal Dapat Santunan Rp 36 Juta
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan