Viral Perlakuan Kasar Sekuriti TMII terhadap Seorang Perempuan, Begini Kejadiannya

Kamis, 26 Oktober 2023 – 10:05 WIB
Ilustrasi gerbang utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Foto : Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Video yang merekam perlakuan kasar seorang sekuriti TMII (Taman Mini Indonesia Indonesia) terhadap seorang perempuan diduga pedagang viral di media sosial.

Dalam video viral berdurasi 1 menit 29 detik itu, tampak tangan seorang sekuriti mencengkeram salah satu strap tas ransel yang dipakai ibu tersebut.

BACA JUGA: 2 Perempuan Ini Nekat Bobol Rumah Kosong, Uang dan Emas Puluhan Juta Dibawa Kabur

Perempuan yang mengenakan kerudung berwarna merah muda dan baju kuning itu tampak berbicara hingga menangis.

BACA JUGA: Uang yang Diminta Bupati Meranti Muhammad Adil Harus Diserahkan ke Wanita Ini

"Kamu ngelawan saya?" tanya sekuriti tersebut.

"Saya mau pulang, Pak, ya Allahu Akbar," jawab ibu-ibu itu.

BACA JUGA: 5 Gerai Layanan SIM Keliling di Jakarta, 26 Oktober 2023

"Kamu mau jual lagi enggak?," tanya petugas lagi.

"Enggak lah, Pak, ya Allah, saya mau jualan di mana," jawab ibu tersebut.

Berulang kali ibu tersebut meminta maaf dan minta untuk dipulangkan, tetapi sekuriti TMII menahannya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang mengaku pihaknya sangat menyesalkan peristiwa tersebut.

Dia menyebutkan bahwa pedagang yang mendapat perlakuan kasar tersebut memang tidak resmi.

“Petugas tersebut sedang melakukan penertiban kepada pedagang tidak resmi di area TMII pada tanggal 21 Oktober 2023. Namun sangat disayangkan, petugas bertindak tidak dengan semestinya,” ucap Claudia.

Manajemen TMII pun sedang melakukan investigasi atas intensi dan motif dari petugas tersebut yang mengambil video atas aksinya sendiri serta menyebarkan luaskan video tersebut.

“Di mana tindakannya tidak sesuai dengan SOP yang berlaku di TMII,” kata dia.

Petugas keamanan itu disebut telah mengakui kesalahan dan meminta maaf atas perilakunya kepada pedagang tidak resmi dimaksud.

“Kedua belah pihak telah membuat kesepakatan damai pada tanggal 22 Oktober 2023,” tambahnya. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler