jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti kasus perundungan oleh siswa MTs di Pati terhadap temannya yang videonya viral di media sosial.
Aksi perundungan itu terjadi di salah satu MTs, Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah dan disaksikan sejumlah sisa lainnya.
BACA JUGA: Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
Dalam video yang beredar, pelaku yang mengenakan peci menendang pelajar lainnya hingga kepala korban terbentur dinding.
Kasus itu kini sedang diselidiki Satreskrim Polres Pati dengan menghubungi pihak sekolah, korban, maupun terduga pelaku serta keluarganya.
BACA JUGA: Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
Sahroni meminta pihak kepolisian memberikan perhatian serius terhadap kasus perundungan dan memberikan tindakan sesuai hukum yang berlaku.
"Polisi jangan anggap ini kenakalan anak biasa, ini penganiayaan, bullying. Walaupun mereka masih kategori anak, namun tetap harus diberi sanksi atau hukuman setimpal," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Kamis (26/12/2024).
BACA JUGA: Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
Legislator Fraksi Partai NasDem itu berharap kepolisian memperkuat konsekuensi hukum terhadap pelaku sebagai efek jera.
"Aar pelajar lainnya yang mau melakukan juga mikir-mikir lagi. Jangan lagi ujung-ujungnya diselesaikan secara kekeluargaan karena ini tidak mendidik," tuturnya.
Sahroni juga menyoroti peran sekolah dalam setiap kasus bullying yang terjadi. Dia menyebut lembaga pendidikan bisa memainkan peran sentral dalam mendidik siswa.
"Setiap melihat kasus seperti ini, saya sebenarnya sangat menyayangkan pihak sekolah yang seakan-akan abai dengan kelakuan siswanya," ucap Sahroni.
Dia mengatakan sekolah seharusnya bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga dapat berperan dalam membentuk karakter, moral, serta mental anak didik.
"Seharusnya kalau para guru sudah tahu ada muridnya yang berkelakuan seperti ini, ya diberi pembinaan dong. Karena siswa seperti ini biasanya bukan kali pertama berulah," katanya.
Sahroni beharap agar semua pihak saling mengambil peran agar kejadian bullying tidak terjadi kembali, apalagi di lingkungan pendidikan.
"Inilah pentingnya kesadaran semua pihak, termasuk para orang tua siswa. Beri pendidikan dan contoh yang baik kepada anak-anak kita," ujar Ahmad Sahroni.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam