jpnn.com, BULUKUMBA - Seorang pria bernama Amiluddin meninggal dunia saat mengurus e-KTP di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Meninggalnya Amiluddin mendadak viral di media sosial dan menjadi pembicaraan warganet.
BACA JUGA: Mengerikan, Bripda Anthon Matatula Dipukul Hingga Tak Berdaya, Jasadnya Belum Ditemukan
Dalam video yang tersebar terlihat korban dalam keadaan lesu dan lemah saat mendatangi kantor Disdukcapil Bulukumba.
Pria berusia 54 tahun datang ke kantor Disdukcapil karena ingin melakukan perekaman e-KTP untuk keperluan berkas BPJS yang diminta pihak rumah sakit.
BACA JUGA: Kantor Disdukcapil Geger, Alimuddin Meninggal Seusai Rekam e-KTP
Kepala Disdukcapil Bulukumba Andi Mulyati Nur dikonfirmasi JPNN.com membenarakan adanya seorang warga meninggal dunia di kantornya untuk mengurus e-KTP.
"Iya benar ada warga yang meninggal dunia saat mengurus berkas di kantor pada hari Selasa 15 April 2022. Saya ada saat kejadian tersebut," kata Andi Mulyati, Rabu (16/3) siang.
BACA JUGA: Viral, 5 Remaja Duduk di Tengah Jalan Raya, Ternyata Ini Alasannya
Dia mengatakan sebelum datang ke kantor, pihak keluarga Amiluddin sudah menyampaikan ke salah satu staf kantor Disdukcapil untuk mengurus e-KTP.
Disampaikan bahwa warga yang ingin melakukan perekaman untuk proses pembuatan KTP elektronik tersebut dalam keadaan sakit.
"Awalnya kami dapat informasi dari pihak keluarganya bahwa akan datang korban untuk merekam. Kami memang tunggu, dan siapkan kursi roda karena yang bersangkutan sakit," ungkapnya.
Perekaman untuk proses pembuatan e-KTP berjalan lancar mulai dari biometrik, sidik jari maupun tanda tangan.
Alhasil beberapa menit kemudian KTP Amiluddin tercetak.
"Hampir bersamaan dia meninggal dengan tercetaknya KTP. Amiluddin didampingi istri dan adiknya," terangnya.
Andi Mulyati mengaku hanya tahu jika Amiluddin dalam keadaan sakit saat melakukan proses pembuatan e-KTP tersebut.
"Saya terus terang tidak tahu apakah dia dari rumah sakit," kata Andi Mulyati. (mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Viral, Sebegini yang Tandatangani Petisi Setop Pemindahan IKN
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M Srahlin Rifaid