Viral, Pria ini Jual Vilanya untuk Bantu Umat Muslim Palestina

Minggu, 16 Mei 2021 – 06:30 WIB
Penjualan rumah untuk bantu Palestina. Foto: ngopibareng

jpnn.com, BANYUWANGI - Media sosial di Banyuwangi, Jatim diramaikan dengan penjualan rumah oleh pemiliknya untuk donasi bagi korban konflik di Palestina.

Pada flyer penjualan rumah itu tertulis 'Dijual Untuk Palestina'. Foto penawaran rumah ini menyebar berantai di berbagai grup WhatsApp.

BACA JUGA: Keterlaluan, Israel juga Menghancurkan Kantor Media di Gaza

Ngopibareng.id mencoba menghubungi nomor yang tertera pada foto rumah tersebut. Pemilik nomor bernama Triyanto yang juga pemilik rumah. Dia membenarkan rumah itu dijual untuk membantu umat muslim di Palestina.

"Semula memang saya mau jual tapi saat itu tidak ada konflik. Kemudian saya mengikuti kabar terkait peristiwa di Palestina. Masyaallah umat muslim di sana seperti itu," jelasnya saat dihubungi melalui salauran telepon, Sabtu.

BACA JUGA: Palestina Dibombardir Israel, Habib Rizieq Serukan Ini kepada Umat Islam Indonesia

Dia menjelaskan rumah di Puri Brawijaya Blok XE 4-8 itu dibangun pada saat dia bertugas di Banyuwangi. Pegawai kantor pajak ini sejak akhir 2018 sudah pindah tugas di Kantor wilayah pajak di Malang.

Triyanto menambahkan ekejaman terhadap muslim terus berlanjut sehingga diapun memutuskan untuk mendonasikan sebagian hasil penjualan rumah tersebut kepada muslim di Palestina.

BACA JUGA: Belum Berbuat Apa-Apa untuk Palestina, Wakil Erdogan Malah Kritik Sesama Negara Muslim

Sebelumnya dia sudah sempat memberikan donasi untuk muslim Palestina melalui aksi tanggap Palestina yang ada di Malang.

"Sehingga daripada rumah ini saya pakai sendiri, saya donasikan," tegasnya.

Namun, menurutnya,  hasil penjualan rumah yang berkonsep vila itu lebih dulu akan dikurangi pajak penjualan, fee penjualan, dan kewajiban biaya pada orang  yang membangun rumah saat itu.

Setelah diambil beberapa potongan tersebut sisanya akan diberikan untuk keluarga.

"Yang 50 persen net saya sampaikan ke aksi vepata tanggap melalui rekening," tegasnya.

Rumah yang diberi nama Puri De Fanny itu merupakan tiga kapling dengan luas sekitar 230 meter². 

Triyanto membuka harga rumah itu dengan harga Rp750 juta. Namun, harga ini masih bisa ditawar. Dia mentargetkan dalam satu dua Minggu ini rumah itu bisa terjual agar dapat segera terdonasikan.

"Mungkin dalam seminggu dua Minggu ini (harga) yang terbaik saya serahkan ke beliau. Karena menurut saya harus cepat tersampaikan tersalurkan. Tidak menunda-nunda sampai harus deal diangka tertentu," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler