jpnn.com, SURABAYA - Video menampilkan sejumlah pengendara di Jembatan Suramadu yang berupaya mencari jalan tikus untuk meloloskan diri dari tes usap antigen beredar di media sosial.
Sejumlah pengendara motor nampak berupaya melewati jalur alternatif yang berada di samping pas Jembatan Suramadu. Terlihat ada pagar yang juga dijebol.
BACA JUGA: Rumah Ini jadi Saksi Bisu Kekejaman Y Terhadap Istrinya
Video berdurasi 26 detik itu diunggah akun Instagram @madurakocak35 bernarasi Bender can't but khofifah jet reng madureh te-sakteh (Benar kata Bu Khofifah orang Madura sakti-sakti).
Menanggapi video beredar itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan peristiwa tersebut bukan pengendara yang lolos dari pantauan penyekatan.
BACA JUGA: Informasi dari Polda Metro Jaya Terkait Laporan Roy Suryo
Dia menegaskan bahwa jalur alternatif itu memang dibuat petugas gabungan untuk menghindari terjadinya penumpukan.
"Kami cari alternatif jalan di mana tetap ada penjagaan dan mereka tidak lolos (dari penyekatan, red)," kata Ganis saat dikonfirmasi, Senin (7/6).
Dia menyebut bahwa ada petugas gabungan mulai dari Brimob, Satpol PP, Dishub, serta personelnya yang berjaga di jalur alternatif yang dibuat.
"Mereka, pengguna jalan yang melalui jalan tikus sudah diarahkan dan mereka tidak lolos dari pemeriksaan swab," tegas dia.
Terkait video yang viral, Ganis menilai bahwa pengambilan gambar dilakukan hanya dalam bentuk parsial yang bisa menimbulkan persepsi dari orang yang menontonnya berbeda-beda.
"Insyaallah semuanya tidak akan lolos dan semua tetap dilakukan swab, agar Surabaya, Madura, dan Indonesia semua sehat," kata Ganis. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra