Virus Corona Makin Gawat, Bagaimana Kondisi 439 WNI di Iran?

Rabu, 01 April 2020 – 21:01 WIB
Tim medis mengenakan masker saat mempersiapkan cairan disinfektan untuk membersihkan tempat-tempat umum di Teheran, Iran (5/3/2020). Foto: ANTARA/REUTERS/WANA/Nazanin Tabatabaee/aa.

jpnn.com, TEHRAN - Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimudin menegaskan 439 warga negara Indonesia (WNI) dalam kondisi sehat dan baik di tengah penyebaran virus corona yang makin parah.

"Saat ini seluruh WNI di Iran dalam kondisi baik," ujar Dubes Octavino Alimudin saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu (1/4).

BACA JUGA: Sudah 2 Ribu Tewas Gegara Corona, Iran Baru Terapkan Social Distancing

Untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Iran, lanjut Dubes Octavino, pemerintah Iran meliburkan kegiatan pendidikan, menghentikan pertunjukan seni, budaya, dan meniadakan pertandingan olahraga dan kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.

"Sejak tgl 28 Maret 2020, pemerintah juga menutup pusat keramaian (mal, rumah makan, kafe, tempat olahraga) dan taman kota yang sering digunakan warga Iran untuk berkumpul bersama keluarga," ujar dia.

BACA JUGA: Corona Makin Ganas, Masih Banyak Warga Iran Bepergian, Dampaknya Mengerikan

Pemerintah Iran juga sudah lebih tegas dalam melarang mobilitas warga antarkota. "Meski masih dimungkinkan keluar kota, namun warga dilarang untuk berkunjung/ transit di kota yang bukan merupakan tujuan mereka," kata Dubes Octavino.

Warga juga dihimbau untuk tetap berada di kediaman masing-masing dan tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang mendesak. "Suasana kota Teheran yang biasanya padat seperti Jakarta, saat ini juga lengang karena tidak banyak orang dan kendaraan yang melintas," ujar dia.

BACA JUGA: Presiden Iran: Amerika Mau Bantu Atasi Virus Corona? Kebohongan Terbesar

Dubes Octavino mengatakan pelayanan bagi WNI tetap diberikan. KBRI dengan Posko Aju yang berada dekat bandara internasional di Teheran hingga saat ini membantu pengurusan dokumen (keimigrasian dan dokumen kesehatan) dan pendampingan bagi WNI yang akan kembali ke Indonesia.

Bagi WNI yang masih tetap di Iran, pelayanan seperti perpanjangan paspor, legalisasi dokumen tetap dilakukan. Mereka dapat datang ke KBRI dengan pemberitahuan sebelumnya atau jika mereka tidak dapat ke Teheran, seluruh dokumen dapat disampaikan melalui pos.

Virus corona baru, COVID-19, membunuh satu orang setiap 10 menit di Iran, kata kementerian kesehatan, Kamis (19/3). Sementara jumlah total kematian di negara itu naik menjadi 1.284.

"Berdasarkan informasi kami, setiap 10 menit satu orang meninggal karena virus corona dan setiap satu jam sekitar 50 orang tertular virus tersebut di Iran," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, di Twitter.

Wakil Menteri Kesehatan Iran Alireza Raisi mengatakan jumlah pengidap COVID-19 di Republik Islam itu sudah mencapai 18.407 orang.

Pemerintah telah memerintahkan agar sekolah-sekolah dan universitas ditutup serta acara olahraga, kebudayaan dan agama dilarang digelar. Iran juga telah menutup empat tempat suci Syiah. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler