jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberlakukan karantina wilayah secara nasional selama liburan Idulfitri. Kebijakan lockdown diberlakukan selama empat hari, dimulai pada 23 Mei, sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan juga mengatakan sekolah maupun kegiatan pendidikan akan dilanjutkan kembali pada bulan September dengan tahun akademik baru.
BACA JUGA: Rezim Erdogan Tangkap Ketua Partai Oposisi Terkait Serangan Bersenjata
Erdogan mengatakan salat zuhur maupun asar secara berjamaah dimungkinkan dapat dimulai pada 29 Mei.
Periode tahanan rumah bagi narapidana yang dibebaskan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 diperpanjang selama dua bulan.
BACA JUGA: Dokumen Lawas Ungkap Cara Kotor Erdogan Mengejar Kekuasaan
Turki, dengan jumlah kasus kesembilan tertinggi di dunia, telah mulai mengambil langkah untuk memperlonggar pembatasan melawan virus corona. Jumlah kasus harian telah menurun dari puncaknya di bulan April.
Sebanyak 4.171 orang telah meninggal karena COVID-19 di negara itu, sementara 111.577 orang telah pulih. Turki telah melakukan lebih dari 1,6 juta tes COVID-19 sejak wabah dimulai. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Optimisme Erdogan untuk Turki di Tengah Krisis Akibat Pandemi Corona
Redaktur & Reporter : Adil