jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan, virus corona varian Inggris disinyalir telah menyebar ke sejumlah negara. Bambang mengatakan bahwa virus tersebut, telah ditemukan di negara tetangga, Singapura dan Australia.
"Kalau kita lihat sudah dua tetangga kita, satu adalah Australia, dan kedua, baru saja Singapura. Kasusnya memang satu orang, tetapi itu artinya kita harus berhati-hati, makin dekat ke kita," kata Bambang di dalam webinar bertajuk Mutasi Virus Corona, Bagaimana Mengantisipasinya? yang diselenggarakan Satgas Covid-19, Kamis (24/12).
BACA JUGA: Ada Virus Corona Jenis Baru, Belanda Larang Penerbangan dari Inggris
Selain itu, lanjut Bambang, Afrika Selatan juga tercatat terjadi penularan Covid-19 varian Inggris. Meski demikian, sampel yang ditemukan di Afrika Selatan dan Australia tidak mirip, hanya identik Covid-19 varian Inggris itu. "Penularan yang lebih cepat," kata dia.
Menurut Bambang, reproduksi antarorang di Inggris mengenai virus ini lebih di atas satu orang. Bahkan pada November dan Desember ini, angka kasus Covid-19 cukup tinggi. Di mana 50 persen di antaranya setelah diperiksa, ditemukan isolat Covid-19 varian Inggris.
BACA JUGA: Varian Baru Virus Corona Meresahkan, Negara Ini Langsung Tutup Perbatasan
"Varian ini harus benar-benar diwaspadai," kata dia.
Bambang juga melihat bahwa sejumlah negara sudah mengambil kebijakan mengenai fenomena di Inggris itu. Bahkan ada negara yang sudah membatasu atau sampai melarang pelaku perjalanan dari Inggris.
BACA JUGA: Ini Kata Satgas Covid-19 soal Varian Baru Virus Corona yang Muncul di Inggris
"Negara seperti China yang memberi perlakuan khusus kepada orang dari Inggris, karantina lebih lama. Atau Korea yang barangkali sedang mereview bagaimana orang dari Inggris," kata Bambang. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga