Ilmuwan Queensland menemukan virus 'baik' pada nyamuk yang berpotensi menuntun pada upaya pembasmian penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti demam berdarah.


Nyamuk Aedes egypti penyebab demam berdarah.

BACA JUGA: Penjelasan Mengenai Kondisi Para Remaja di Australia Dalam Angka

 Virus yang dikenal dengan sebutan Virus Parramatta River ini  ditemukan dalam sebuah riset gabungan oleh ilmuwan dari Universitas Queensland (UQ) dan Universitas Sydney.  Dr Jody Hobson-Peters, dari Pusat Riset Penyakit Menular UQ mengatakan Virus Parramatta River hanya bisa menginfeksi nyamuk dan tidak bisa menginfeksi manusia atau binatang. "Kami meyakini jika nyamuk terinfeksi dengan virus ini maka akan sulit bagi nyamuk itu untuk terinfeksi dengan penyakit yang disebabkan oleh virus,” katanya. "Itu artinya kita mungkin saja bisa menghentikan penularan penyakit yang berasal dari virus nyamuk dengan memanfaatkan temuan ini,’ Apalagi Virus Parramatta River tergolong dalam keluarga virus yang sama dengan virus penyebab demam berdarah. Oleh karena itu menurut Dr Hobson-Peters, virus tersebut bisa diturunkan dari generasi ke generasi pada nyamuk "jadi cara ini akan sangat, sangat efektif mengatasi virus demam berdarah,” "Ini merupakan jenis virus yang tidak biasa dan kita pada faktanya akan bisa dengan secara sengaja menginfeksikan virus parramatta River ini pada nyamuk-nyamuk agar tidak menulari penyakit seperti demam berdarah pada manusia," katanya. Hingga kini, peneliti hanya menemukan virus Parramatta River pada jenis nyamuk Aedes vigilax, yang dikenal bisa menukarkan virus Ross River. Meski demikian, para ilmuwan masih mencari kemungkinan ada virus lain yang terdapat pada nyamuk Aedes egypti yang bertanggung jawab menularkan penyakit demam berdarah. "Kami masih meneliti banyak virus yang kami temukan pada saat ini dan membangun sebuah sistem baru untuk menemukan semua jenis virus baru ini," Dr Hobson-Peters said. "Jika kita bisa membuktikan kalau virus jenis ini, bersama dengan virus-virus yang lain yang kita temukan memang benar bisa mencegah nyamuk terinfeksi dengan virus dengue, maka mungkin di masa depan kita bisa menghentikan penyakit ii secara bersama-sama. Dr Hobson-Peters mengatakan para peneliti juga mempelajari banyak hal mengenai jenis-jenis mikroba yang ditemukan didalam tubuh nyamuk. "Kita saat ini hanya mengkaji dipermukaan saja dan mempelajari mengenai bagaimana perilaku nyamuk-nyamuk ini,” "Ada banyak interaksi antara mikroba ini dan penelitian semacam ini tidak pernah dilakukan sebelumnya, jadi penelitian ini sangat menantang,” 

BACA JUGA: Transaksi Barang Kerajinan di Indonesia Fair Canberra Capai Hampir Rp 700 Juta

BACA JUGA: VIDEO: Hubungan Yogyakarta dan Victoria Bukan Sekadar Bisnis

BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Malcolm Turnbull Terkejut Diundang Obama ke Washington

Berita Terkait