Virus Zika Menyerang Singapura, Kepri Perketat Pemeriksaan Kesehatan Turis

Selasa, 30 Agustus 2016 – 17:49 WIB
Petugas sedang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang di pintu pelabuhan di Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Munculnya virus zika di Singapura mengharuskan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Batam lebih waspada. Pemeriksaan kesehatan turis asing, terutama dari Singapura dan Malaysia, yang masuk ke Kepri diperketat sejak tiba di pelabuhan.

Seperti yang dilakukan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Mulai pagi ini (30/8), setiap penumpang kapal feri dari Singapura diwajibkan mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card).

BACA JUGA: Tiga Terdakwa Kabur Saat Menunggu Sidang

Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveillance di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Jufrihadi, menjelaskan teknis pengisian kartu berwarna kuning ini sudah bisa dilakukan sejak penumpang masih berada dalam kapal. 

"Mekanismenya, kapten kapal melalui ABK-nya membagikan kartu ini kepada para penumpang. Lalu mereka diminta mengisi data diri dan keterangan asal daerah," terang Jufrihadi sepeti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (30/8). 

BACA JUGA: OMG! Kakek 80 Tahun Tewas Over Dosis

Bukan hanya itu saja, dalam kartu tersebut penumpang juga diminta turut menyertakan segala jenis keluhan kesehatan yang mungkin saja dialaminya ketika berada di luar negeri. 

"Ada satu lembar yang dapat diparuh lembarnya. Satu lembar untuk Kantor Karantina Kesehatan, dan selembar lagi dapat disimpan oleh penumpang yang bersangkutan," terangnya lagi. 

BACA JUGA: Tidak Ada Dokter dan Ambulance di Lapas, Napi Tewas

Hal semacam ini bukannya tanpa manfaat. Lebih lanjut Jufrihadi menjelaskan, lembar yang tersimpan tersebut dapat diberikan kepada rumah sakit atau puskesmas jika nantinya dalam seminggu kemudian dirasakan gangguan kesehatan yang menjurus kepada indikasi infeksi virus zika.

Tidak hanya mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, setiap turis asal Singapura juga diwajibkan melalui pemeriksaan dengan mesin pemindai panas tubuh (thermo-scan) di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Ketika ada penumpang kedapatan bersuhu badan lebih dari 38 derajat celcius, teknologi tersebut bakal memberikan tanda. 

Sehingga penumpang tersebut akan diwawancarai mengenai tempat tinggal dan juga rekam jejak perjalanan pada beberapa hari belakangan. Setelahnya akan diidentifikasi oleh dokter pelabuhan. 

"Jika mengarah pada kecurigaan zika, selanjutnya penumpang tersebut akan dibawa ke rumah sakit rujukan untuk mendapatkan perawatan," ujar Jufrihadi.

Pencegahan serupa juga dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam. Pemeriksaan dan pengawasan turis asing yang masuk ke Batam akan diperketat. 

"Pastinya kita akan perketat pengawasan di pelabuhan," kata Kepala KKP Kelas I Batam, Anas Maruf, Senin (29/8).

Mengingat Batam sangat dekat dengan Singapura, pihaknya juga memastikan setiap yang masuk ke Batam harus melalui alat pemantau suhu badan. Selain itu, KKP juga menyediakan ruangan pemerikasaan hingga karantina sementara di setiap pelabuhan.

"Jika ada terduga yang dicurigai akan langsung kita berikan tindakan," ujarnya.

Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Candra Rizal, membenarkan Pemko Batam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus zika. Mengingat jarak Batam dan Singapura yang begitu dekat. Sebab saat ini, sedikitnya ada 41 warga di Singapura yang terjangkit virus ini.

"Kami menyiapkan thermal scanner (pendeteksi suhu tubuh, red)," kata Candra, kemarin.

Alat pendeteksi suhu tubuh itu dipasang di pintu-pintu masuk tujuh pelabuhan dan bandara di Batam. Seperti di Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsapura, dan Pelabuhan Harbour Bay.

Alat itu akan mendeteksi suhu tubuh setiap orang yang melewati pintu masuk. Pemilik suhu tubuh di atas 38 derajat akan diperiksa secara intensif. 

"Kalau tidak ada apa-apa, ya sudah. Kalau akut, akan dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya.(aya/ceu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Ton Bawang Merah Ilegal Diamankan Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler