Jumlah visa permanen yang diberikan kepada migran baru untuk masuk ke Australia di tahun 2018-2019 merupakan yang paling rendah dalam 10 tahun terakhir.
Angka resmi yang dikeluarkan oleh Menteri Imigrasi David Coleman hari Kamis (5/9/2019) menunjukkan angka 160.300 visa permanen yang disetujui turun dari angka 162.417 dari tahun sebelumnya,
BACA JUGA: âMisalnya Ada Penembakan di Gunung, Kita Sulit Aksesâ, Cerita Pembatasan Internet di Papua
Angka di sekitaran 160 ribu ini tampaknya akan tetap dipertahankan selama beberapa tahun mendatang, turun sekitar 30 ribu dari target maksimal sebanyak 190 ribu yang ditetapkan pemerintah Australia.
Di tahun 2012-2013, dan 2013-2015 jumlah visa permanen yang disetuji mencapai 190 ribu, dan berada di angka 180 ribu antara tahun 2011-12 dan 2016-17.
BACA JUGA: Dia Membela Siapa Saja: Benny Wenda Sesalkan Penetapan Veronica Koman Sebagai Tersangka
Penurunan angka ini bukan disebabkan karena kurangnya minat untuk pindah ke Australia.
Menurut beberapa agen migrasi dan juga calon migran, yang terjadi sekarang ini adalah proses pengecekan aplikasi yang diajukan para calon memerlukan proses yang lebih lama.
BACA JUGA: Bos Intelijen Sebut Intervensi Asing di Australia Sangat Membahayakan
Dari semua visa permanen yang disetujui, sebagian besar yaitu sebesar 70 persen yaitu sebanyak 109.713 visa diperuntukkan bagi mereka yang memiliki ketrampilan.
Australia juga memberikan 51 ribu visa keluarga dan anak-anak. Photo: Menteri Imigrasi Australia David Coleman mengatakan jumlah migran permanen beberapa tahun ke depan adalah sekitar 160 ribu orang. (AAP: Paul Miller)
Dalam pengumuman yang dilakukann di salah satu kota regional yaitu Warrnambool di negara bagian Victoria, David Coleman mengatakan adanay peningkatan 44 persen untuk visa bagi mereka yang mau menetap di kawasan regional seperti dilaporkan oleh SBS dan koran The Australian.
"Kami menurunkan target tahunan penerimaan migran dari 190 ribu ke angka 160 ribu untuk tahun-tahun mendatang." kata Menteri Coleman.
"Tahun ini kami juga akan memberikan 23 ribu visa bagi migran yang mau tinggal di kawasan regional, dan adanya dua visa regional baru yang diharapkan bisa memenuhi belasan ribu lowongan kerja di kawasan regional Australia."
Dua visa regional baru ini akan mulai dikeluarkan bulan November 2019.
Mereka yang mendapat visa regional harus tinggal dan bekerja selama tiga tahun di kawasan regional sebelum mendapat status penduduk tetap Australia.
Beberapa kawasan yang tercakup dalam visa regional khusus ini adalah di Warrnambool (Victoria), di Northern Territory, Kalgoorlie (Australia Barat), Adelaide dan seluruh Australia Selatan, kawasan Orana (NSW) dan kawasan utara jauh (far north) di Queensland.
Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisioner HAM PBB Michelle Bachelet Prihatin Dengan Situasi Di Papua, Polisi Dikritik Soal Veronica Koman