Visi Misi Calon Kepala Daerah Penting Memuat Strategi Penanggulangan COVID-19

Senin, 09 November 2020 – 08:40 WIB
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno. Foto: Dokpri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai visi-misi pasangan calon kepala daerah penting dielaborasi dengan strategi penanggulangan virus Corona (COVID-19).

Pasalnya, pandemi Covid-19 benar-benar telah membawa dampak yang negatif bagi kesehatan dan perekonomian bangsa.

BACA JUGA: Tiga Negara Ini Tertinggi Korban Meninggal Akibat Covid-19

"Saya kira tak ada isu lain bagi kandidat selain memainkan strategi melawan Virus Corona dan percepatan pemulihan ekonomi. Itu untuk jangka pendek. Dua hal ini sangat krusial dalam beberapa tahun ke depan," ujar Adi dalam keterangannya, Minggu (8/11).

Menurut dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, masyarakat sangat bergantung pada kepala daerah yang mampu menghentikan dampak negatif akibat pandemi Covid-19.

BACA JUGA: KPK Selidiki Dugaan Praktik Korupsi Calon Kepala Daerah di Pilkada Serentak 2020

"Untuk jangka panjang tentu ada isu lain seperti infrastruktur, reformasi birokrasi, dan lainnya. Tetapi untuk saat ini janji kandidat mesti fokus ke Corona dan recovery ekonomi dalm waktu cepat," katanya.

Pandangan senada juga dikemukakan anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini.

BACA JUGA: Pilkada di Tengah Pandemi, Gus Jazil Ajak Semua Calon Menjaga Suasana Kondusif

"Sangat penting dilakukan elaborasi pada visi, misi dan program setiap calon kepala daerah terkait apa yang akan mereka lakukan dalam memastikan penanganan pandemi Covid-19 bisa berjalan baik, lalu mengatasi segala dampak yang diakibatkannya di daerah mereka," katanya

Titi juga mendorong debat kandidat maupun materi kampanye pasangan calon kepala daerah memuat gagasan dan tawaran program yang konkret. Terutama terkait program penanganan COVID-19.

"Kalau itu tidak dieksplorasi maksimal, saya khawatir hanya terjebak pada narasi-narasi yang tidak substantif bagi daerah. Padahal pilkada di tengah situasi pandemi ongkosnya sangat mahal, kompleks, rumit dan juga berisiko," pungkas Titi.(gir/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler