jpnn.com - JAKARTA - Lembaran visi dan misi pasangan calon presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla mencapai 49 halaman. Sementara visi dan misi pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya 9 halaman.
Banyaknya halaman visi dan misi Jokowi-JK itu, dikritik oleh dosen ekologi politik yang juga sosiolog pedesaan dari IPB, Arya Hadi Dharmawan.
BACA JUGA: Kejagung Dorong Percepat Penanganan Kasus di Daerah
"Visi dan misi sampai 49 halaman, menurut saya agak lebay. Visi misi ini tidak akan memengaruhi akar rumput," kata Arya Hadi Dharmawan, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (28/5).
Sudah tebal, lanjutnya, dalam visi dan misi Jokowi-JK yang diserahkan ke KPU tersebut ada visi yang berhubungan namun tidak lengkap. Contoh seperti soal maritim dan daratan.
BACA JUGA: Demokrat Minta Presiden Mendatang Teruskan Program SBY
"Visi maritimnya lumayan bagus, tapi Jokowi-JK tidak memaparkan visi dan misinya tentang daratan," kritik Arya.
Selain itu, dia juga mempertanyakan independensi para calon presiden jika semuanya harus sowan ke Cikeas. "Tidak elok juga dua capres ke Cikeas. Saya kira, dua-duanya harus independen," sarannya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Mega Diminta Turun Tangan Menengahi Hubungan Tiongkok-Jepang
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Bicara Pilpres di Acara Isra Miraj
Redaktur : Tim Redaksi