jpnn.com - Anda mungkin pernah mendengar masukan bahwa untuk menghindari sakit perlu mengonsumsi banyak vitamin C. Atau mungkin Anda juga pernah mendengar bahwa vitamin C membantu Anda merasa lebih cepat sembuh setelah terserang flu parah.
Apakah memang benar vitamin C adalah obat/vitamin yang sangat baik untuk membantu kesembuhan Anda?
BACA JUGA: Labu Siam dan Khasiatnya untuk Redakan Asam Urat
Pilek biasa disebabkan oleh sejumlah virus pernapasan dan virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Biasanya, orang yang menderita pilek hanya perlu mengelola gejala, sementara mereka menunggu penyakit mereka berakhir.
Maka, tidak mengherankan bahwa banyak orang sangat tertarik untuk menemukan sesuatu yang bisa mencegah flu atau mempersingkat durasinya. Sayangnya, vitamin C tidak mencegah orang terkena flu.
BACA JUGA: Jenis Makanan ini Baik bagi Penderita Asam Urat
Sebuah studi skala besar oleh Universitas Helsinki di Finlandia mengamati lebih dari 29 uji coba medis yang melibatkan 11.306 orang yang mengonsumsi sedikitnya 200 miligram suplemen vitamin C per hari. Peneliti tidak menemukan bukti bahwa mengonsumsi vitamin C setiap hari mengurangi sebagian besar orang terkena flu.
Ada beberapa outlier, karena pelari maraton dan pemain ski memang menunjukkan pengurangan risiko sekitar 50 persen, yang merupakan berita bagus jika Anda seorang atlet. Studi ini juga melihat apakah suplemen vitamin C memiliki efek pada durasi pilek dan mungkin ada sedikit kabar baik.
BACA JUGA: 10 Makanan ini Bisa Meningkatkan Mood
Suplementasi memperpendek durasi sebesar 8 persen pada orang dewasa dan 14 persen pada anak-anak. Namun, ketika ini dimasukkan ke dalam percobaan terapi, sayangnya para peneliti tidak bisa mereplikasi hasil ini.
Mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang direkomendasikan tentu tidak akan menyakiti Anda.
Monisha Bhanote, seorang dokter bersertifikat, menjelaskan bahwa vitamin C memiliki sifat antioksidan dan merupakan bagian penting dari kolagen sintesis.
"Manfaat lain yang kurang dikenal termasuk penurunan tekanan darah sistolik pada pasien dengan hipertensi dan penurunan kebutuhan steroid inhalasi untuk pasien asma," kata Bhanote, seperti dilansir laman SheKnows, Senin (18/3).
Namun, apakah ini akan menyembuhkan influenza Anda atau mencegah kuman di tengah musim virus? Tentu saja tidak.
Niket Sonpal, asisten profesor di Touro College of Osteopathic Medicine, mengatakan bahwa vitamin C tidak benar-benar diperlukan bagi kebanyakan dari kita.
Kuncinya, bagaimanapun, adalah diet yang baik yang penuh dengan buah dan sayuran.
Sonpal juga mencatat bahwa mereka yang melakukan diet terbatas atau khusus atau mereka yang tinggal di wilayah dunia dengan kekurangan gizi yang meluas, mungkin membutuhkan vitamin, tetapi kebanyakan dari kita tidak.
Untuk memastikan Anda mendapatkan cukup vitamin C dari makanan yang Anda makan, pastikan Anda mengonsumsi banyak buah jeruk.
Namun, ada banyak makanan yang mengandung vitamin C.
"Jangan lupa jalapeños, tomat, dan jus tomat. Saya cenderung memberitahu pasien bahwa kale dan peterseli juga mengandung vitamin C," pungkas Sonpal.
Namun, tidak berhenti di situ. Sumber vitamin C hebat lainnya termasuk cabe merah, buah kiwi, brokoli dan paprika hijau.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Cara Alami untuk Atasi Batuk dan Demam
Redaktur & Reporter : Fany