jpnn.com, MOSKOW - Rusia rupanya tidak menyerah dengan sejumlah sanksi yang dijatuhkan negara-negara barat.
Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin membuat gebrakan yang terkesan membalas perbuatan sejumlah negara barat mengusir diplomat Rusia.
BACA JUGA: Apakah Vladimir Putin Percaya Tuhan dan Beragama? Ini Jawabnya
Dia mengeluarkan sebuah dekret, isinya memberlakukan pembatasan terhadap para warga dari negara-negara yang dianggap tidak bersahabat dengan Moskow.
Surat perintah itu ditanda tangani Putin sebagai tanggapan atas rentetan sanksi yang diberlakukan terhadap negaranya menyangkut Ukraina.
BACA JUGA: Menhub Berjanji Tak Akan Biarkan Antek Putin Hidup Tenang
Dekret mulai berlaku pada Senin serta berisi perintah penangguhan kemudahan pemberian visa bagi sejumlah negara anggota Uni Eropa, juga terhadap Norwegia, Swiss, Denmark dan Islandia.
Kementerian luar negeri dan badan-badan Rusia diperintahkan menerapkan pembatasan masuk ke Rusia pada warga negara asing dan orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan dari negara-negara yang bertingkah tidak bersahabat terhadap Rusia, warga negara, dan entititas Rusia.
BACA JUGA: Kehidupan Pribadi Vladimir Putin, Berjalan Seperti Bebek
Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.
Moskow menyebut pengerahan itu sebagai operasi khusus untuk melemahkan kemampuan militer Ukraina serta mengenyahkan orang-orang yang disebut kalangan nasionalis berbahaya.
Pasukan Ukraina telah meningkatkan perlawanan keras.
Sementara itu, negara-negara barat menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Rusia sebagai upaya menekan Moskow untuk menarik pasukannya dari Ukraina.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang