jpnn.com, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pembersihan massal terhadap 150 agen rahasia yang dianggap menggagalkan invasi ke Ukraina.
Putin mengamuk dan tanpa pikir panjang lagi menggulingkan 150 pejabat keamanan tersebut.
BACA JUGA: Lagi-Lagi, 18 Diplomat Rusia Diusir Gegara Kebrutalan Vladimir Putin
Para agen rahasia Rusia tersebut berasal dari dinas keamanan FSB, yang merupakan penerus KGB. Beberapa di antara mereka diberhentikan sementara, ada juga yang ditangkap.
Mirror melansir, semua yang dibersihkan itu dari Fifth Service, sebuah divisi yang didirikan pada 1998.
BACA JUGA: Tas Nuklir Rusia Terlihat di Tangan Pengawal Vladimir Putin
Pada tahun itu Putin menjadi direktur FSB melakukan operasi di negara-negara bekas Uni Soviet.
Kepala Fifth Service FSB Kolonel Jenderal Sergei Beseda (68) merupakan salah satu yang berada di bawah tahanan rumah.
BACA JUGA: Indonesia & Kanada Bahas Perang di Ukraina, Rusia Sepertinya Bakal Kecewa
Dia sekarang telah ditempatkan dalam penahanan pra-persidangan di Penjara Lefortovo yang terkenal kejam, menunjukkan bahwa dia akan menghadapi tuduhan besar atas kegagalan intelijen.
Pembersihan para agen rahasia itu dilaporkan oleh Christo Grozev, direktur eksekutif Bellingcat, sebuah organisasi berita investigasi.
Dia mengeklaim petugas telah dipecat karena melaporkan informasi palsu kepada Kremlin tentang situasi di Ukraina sebelum invasi.
“Meskipun sejumlah besar dari mereka belum ditangkap, mereka tidak akan lagi bekerja untuk FSB,” kata Grozev kepada Popular Politics.
Konon sebelum invasi, Putin telah diyakinkan oleh dinas rahasia bahwa pasukannya akan disambut baik oleh warga Ukraina dan mencapai kemenangan dengan cepat.
Pada kenyataannya pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit dari Ukraina. (mirror/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : M. Adil Syarif