jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya (Dirlantas PMJ) Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut penurunan volume kendaraan yang mengarah ke Jakarta terjadi masa PPKM Darurat hingga pekan pertama PPKM Level 4.
Penurunan volume kendaraan itu terpantau di tiga gerbang tol (GT), yakni Tol Halim, Tol Cililitan, dan Tol Cawang.
BACA JUGA: Pengumuman: RR Ditangkap terkait Narkoba, Begini Penjelasan AKP Marjani
"Kita bisa melihat, dibandingkan dengan PPKM Mikro, PPKM Darurat, bahkan PPKM Level 4 minggu pertama masih terjadi penurunan yang cukup signifikan," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/8).
Namun, peningkatan volume kendaraan kembali terjadi di tiga gerbang tol itu pada pekan kedua PPKM Level 4.
BACA JUGA: 2 Pendamping Sosial Penilap Dana Bansos PKH Jadi Tersangka, Jumlah Uangnya Fantastis
Sambodo menjelaskan, volume kendaraan pada pekan kedua PPKM Level 4 bahkan hampir sama seperti sebelum PPKM Mikro.
"PPKM Level 4 di minggu kedua, bahkan beberapa hari kemarin angkanya sudah mulai naik dan hampir mendekati sebelum masa PPKM mikro," ujarnya.
Pria kelahiran Sumatera Utara itu khawatir karena peningkatan volume kendaraan kembali terjadi pada tiga hari terakhir ini.
"Ini yang menjadi keprihatinan kita, karena hubungan antara grafik ini (berpengaruh) dengan angka Covid-19," jelas Sambodo.
Perwira menengah Polri itu menyebut penurunan volume kendaraan di tiga gerbang tol tersebut tergantung efektivitas pembatasan mobilitas di Jakarta.
"Volume kendaraan yang melintasi tiga gerbang tol utama yang masuk Jakarta itu bisa menjadi salah satu penanda bagaimana tingkat mobilitas di Jakarta," ujar Sambodo.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat di Jakarta dan sekitarnya dapat terus mengurangi mobilitas guna menekan kasus positif Covid-19.
"Angka ini membuktikan bahwa ketika mobilitas meningkat, maka angka Covid-19 seminggu kemudian pasti meningkat. Ketika terjadi penurunan, maka seminggu kemudian angka (positif Covid-19) ini akan turun," pungkas Sambodo. (cr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama