Vuvuzela Diharamkan di Eropa

Kamis, 02 September 2010 – 07:50 WIB
DILARANG - Gaya penonton sepakbola di PD 2010 Afsel sembari meniup vuvuzela. Foto: FIFA.com.
NYON - Dalam hitungan jam, dua puluh laga kualifikasi Euro 2012 mulai digeberTentunya, itu kesempatan buat jutaan fans timnas untuk mendukung tim kesayangannya di lapangan

BACA JUGA: Puyol Out, Monreal Dipanggil Matador

Namun, UEFA sudah memastikan, babak penyisihan untuk pesta sepak bola terakbar di Benua Biru itu tidak akan diramaikan bunyi vuvuzela.

Ya, UEFA mengharamkan kehadiran terompet plastik khas Afrika Selatan tersebut dari semua even besar mereka
Bukan hanya selama kualifikasi, vuvuzela juga dilarang dibawa ke pertandingan Liga Champions, dan putaran final Euro 2012 di Polandia dan Ukraina mendatang

BACA JUGA: Inggris, Giliran di Bawah Mistar Alami Krisis

Alasannya simpel, alat musik tradisional itu punya banyak efek negatif.

"Dalam konteks spesifik seperti Piala Dunia di Afsel, penggunaan vuvuzela sah-sah saja digunakan
Sebab, itu merupakan bagian dari budaya dan kultur asli negeri itu," demikian pernyataan resmi UEFA yang dikutip Associated Press

BACA JUGA: Michael Phelps Liburan Bareng Pacar

"Eropa punya budaya sendiri, sehingga vuvuzela tidak cocok dibunyikan di sini," lanjut pernyataan itu.

Vuvuzela memang menjadi primadona selama Piala Dunia laluBunyinya yang khas seperti dengung ribuan lebah membahana di tribun dari awal laga sampai akhirEfek negatifnya banyak, terutama buat pertandinganSelain berpotensi mengganggu pendengaran, suara kerasnya membuat pemain tidak bisa mendengar instruksi pelatih di benchMereka juga sulit berkomunikasi satu sama lain.

Sebenarnya, sudah banyak negara peserta Piala Dunia yang menolak penggunaan vuvuzela di tribunNamun, FIFA tidak bisa melarang benda tersebut lantaran dianggap sebagai bagian dari budaya sepak bola AfrikaKeberadaan mereka menambah cita rasa lokal Piala Dunia 2010.

"Keajaiban sepak bola meliputi dua hal yang saling berkaitanYakni, adanya pertukaran emosi antara pemain dengan ribuan fans di tribunSaat itu, penggemar bisa menyalurkan seluruh kecintaan dan emosinya kepada pemain," papar UEFA.

"Nah, keberadaan vuvuzela mengubah atmosfer di seluruh pertandinganBunyinya mendominasi seruan dan teriakan semangat buat pemain, dan justru mengalihkan perhatian fans dari jalannya pertandinganBahkan, secara teknis mereka juga mengganggu laga," lanjut pernyataan tersebut.

Belum diketahui reaksi fans soal pelarangan vuvuzela dari semua agenda UEFANamun, yang paling diuntungkan mungkin stasiun televisi yang menyiarkan laga-laga tersebutSebab, mereka tidak perlu menggunakan filter kedap suara vuvuzela supaya suara-suara dari lapangan tetap terdengarSelama Piala Dunia, instrumen penyaring suara itu menelan dana yang cukup besar dari stasiun televisi(na/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mascherano Siap jadi Cadangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler