Vuvuzela, Dilarang dan Terabaikan

Sabtu, 19 Juni 2010 – 08:46 WIB
DILARANG - Tulisan berisi larangan membunyikan vuvuzela, di Century City Mal, Cape Town. Foto: Kurniawan Muhammad/Jawa Pos.
CAPE TOWN - Selama mengunjungi beberapa mal di tiga kota di Afrika Selatan: Johannesburg, Pretoria dan Durban, baru di Cape Town ada mal yang terang-terangan memasang tanda larangan membunyikan vuvuzelaItu adalah di Century City, mal terbesar di Cape Town.

Poster berisi gambar vuvuzela disilang itu dipasang di pintu-pintu masuk mal

BACA JUGA: Terselubung, hingga Kencan Jam-jaman

Sehingga, mudah sekali dibaca oleh para pengunjung
Karena jelas-jelas ada larangan tersebut, Jawa Pos sama sekali tak mendengar ada bunyi vuvuzela selama berada di mal tersebut.

"Jika ada yang meniup vuvuzela, kami akan datang untuk menangkapnya, lalu membawanya keluar," kata Dlungwana, seorang petugas sekuriti di mal tersebut.

Namun sebenarnya, tanpa ada larangan meniup vuvuzela pun, terompet khas Afrika Selatan itu sudah jarang sekali terdengar di jalan-jalan maupun di pusat-pusat keramaian di Kota Durban maupun di Cape Town

BACA JUGA: Moses Mabhida Lebih Nyaman

Bisa jadi, itu karena tim Bafana Bafana digilas 3-0 oleh Uruguay, Rabu (16/6) malam lalu.

Beberapa penjual vuvuzela di Bandara Internasional Cape Town, juga sedih ketika ditanya Jawa Pos seputar tim Bafana Bafana itu
"Pasti barang-barang ini sulit terjual," kata Njhiwe, seorang penjaga konter di dekat pintu kedatangan di Bandara Internasional Cape Town, sambil menunjuk tumpukan vuvuzela dengan berbagai macam ukuran di sudut konternya

BACA JUGA: Sky Car Tak Beroperasi

(kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Lonceng, Swiss pun Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler