Wabah COVID-19 di Amerika Makin Gawat, Kamar Mayat Sampai Tidak Muat

Kamis, 23 Juli 2020 – 14:29 WIB
Ilustrasi kantong mayat berisi jenazah. Foto: Twitter

jpnn.com, HIDALGO - Tingkat kematian dan jumlah pasien aktif COVID-19 yang melonjak tajam pada Rabu (22/3), memaksa Negara Bagian Texas, Amerika Serikat, menyimpan mayat-mayat di dalam truk pendingin. Pemerintah lokal juga mememerintahkan warga untuk tetap tinggal di rumah.

Texas, yang melaporkan 197 kematian dan 10.893 orang dirawat di rumah sakit, menjadi salah satu negara bagian terparah dilanda virus corona . Wilayah Hidalgo, di ujung bagian selatan negara bagian itu, yang berbatasan dengan Meksiko, mengalami peningkatan 60 persen pada pekan lalu, dengan kematian mencapai angka lebih dari 360.

BACA JUGA: Dana Hibah POP Kemendikbud Sebaiknya untuk Bantu Guru Terdampak Covid-19

"Kami harus menjerat virus ini, kuda jantan ini, menurunkan kembali angka-angka dan mengendalikan hal ini," Hakim Wilayah Hidalgo Richard Cortez mengatakan.

"Karena rumah sakit rumah sakit kami merupakan zona perang, mereka sedang benar-benar bertarung saat ini."

BACA JUGA: Keterlaluan! Pasukan Israel Menghancurkan Pusat Karantina Pasien Covid-19

Cortez, tokoh Demokrat yang berperan sebagai pejabat tinggi wilayah itu, mengeluarkan satu perintah berlindung di tempat bagi warga. Amanat itu mengakibatkan dia berselisih dengan Gubernur dari Republik Greg Abbot, yang berpendapat bahwa pejabat lokal tak punya wewenang memerintahkan warga berdiam di rumah.

Krematorium-krematorium di kawasan Hidalgo memberlakukan daftar tunggu dalam dua pekan, kata Cortez, memaksa wilayah itu menggunakan lima truk berpendingin yang dapat menyimpan 50 jasad setiap truknya.

BACA JUGA: Bupati Eka Salurkan Bantuan untuk Pekerja yang Terdampak Covid-19

Pejabat medis Hidalgo, Dr Ivan Melendez, menyalahkan langkah Abbot yang menghalangi para pejabat lokal memerintahkan warga tinggal di rumah untuk mengatasi lonjakan penularan virus corona. Langkah itu dinilai membuat macet sistem medis setempat di setiap tingkat.

"Apakah saya berpendapat bahwa perintah tinggal di rumah secara medis disarankan dalam masalah ini? Pasti," kata Melendez.

Pada Selasa, kematian akibat corona di AS mencapai 1.000 dalam satu hari untuk pertama kalinya sejak 10 Juni. Lebih dari 142.000 orang meninggal di negara itu selama lima bulan terakhir dan kematian sedang meningkat di 23 negara bagian.

Tiga negara bagian terpadat penduduk, Florida, Texas dan California, berada di puncak daftar 44 negara bagian di mana kasus-kasus COVID-19 sedang meningkat. (xinhua/ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler