Wabah Demam Berdarah Meluas, Wabup Turun Tangan Fogging ke Rumah Warga

Jumat, 15 Februari 2019 – 05:26 WIB
Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo turun tangan langsung lakukan fogging. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BLITAR - Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo turun tangan langsung mencegah wabah demam berdarah di wilayahnya. Dia memimpin pengasapan atau fogging ke pemukiman warga.

Kali ini Wakil Bupati didampingi Dinas Kesehatan dan Muspika Kecamatan Selopuro melakukan fogging di Desa Jatitengah Kecamatan Selopuro.

BACA JUGA: DBD Masih Hantui Warga Tambun Selatan

"Di satu lingkungan Desa Jatitengah saja terdapat 4 penderita demam berdarah, sehingga diharapkan dengan dilakukan fogging bisa menekan atau mengurangi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti," ungkap Marhaenis.

Menurut Marhaenis fogging merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi pencegahan wabah demam berdarah.

BACA JUGA: Jiwasraya Rilis 2 Produk Asuransi Mikro Baru

Seharusnya masyarakat tidak hanya mengandalkan fogging. Namun, lebih intens melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar nyamuk Aedes Aegypti mati hingga jentiknya.

"Masyarakat harus rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 plus, yakni menguras, menutup dan mengubur serta memberi ikan dalam air bak mandi. Karena cara inilah paling efektif untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti," tambahnya.

BACA JUGA: 78 Warga Kena Wabah Demam Berdarah Bulan Ini

Hal senada juga disampaikan Eko Wahyudi, Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, manfaat fogging hanya untuk mematikan nyamuk saja tanpa mematikan jentik nyamuk, sedangkan jentik nyamuk ini diindikasikan mampu membuat masyarakat terkena demam berdarah.

"Wabah DB ini tidak lepas dari makin tingginya populasi nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk berkembang biak di genangan air.  Masyarakat lebih intensif menjaga lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi kesadaran setiap individu," paparnya.

Untuk diketahui, jumlah kasus demam berdarah di Kabupaten Blitar menempati urutan kedua se-Jawa Timur, hingga saat ini mencapai angka 354 kasus, lima orang meninggal. (end/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demam Berdarah Menyasar Semua Usia, Bukan Hanya Anak - Anak


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler