Wabah Diare di Papua, Depkes Tak Tanggap

Senin, 11 Agustus 2008 – 17:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA—Deperteman Kesehatan (Depkes) RI, dinilai tidak tanggap menyikapi wabah Diare di Kampung Ekadenemia, Kabupatan Wamena, Propinsi PapuaPadahal, hingga saat ini kasus tersebut telah menelan korban ratusan jiwa.

Sikap yang ditunjukkan pemerintah pusat (Depkes,red), menjadi bukti betapa pemerintah tidak peduli dengan persoalan yang terjadi di Papua saat ini

BACA JUGA: Berebut Hadiah 201 Pinang

Padahal, masyarakat Papua yang berada di ujung Timur tercatat sebagai warga negara Indonesia.

 
Kekesalan masyarakat Papua atas sikap pemerintah pusat tersebut, disampaikan oleh Front Persatuan Rakyat Papua, saat berunjuk rasa di Departemen Kesehatan RI, Senin (11/8) sekitar pukul 11.00 Wita.

 
Juru Bicara Front Persatuan Masyarakat Papua, Viktor menegaskan, Wabah diare di Wamena terjadi sejak April 2008 lalu

Dan, hingga 22 Juli lalu, wabah itu telah merenggut 173 korban jiwa.

 
''Wabah diare masih berlangsung hingga saat ini

BACA JUGA: Bangkai Pesawat Jatuh di Papua Terdeteksi

Hingga Agustus, diperkirakan terdapat sekitar 200 lebih masyarakat kampung Ekadenimia yang telah meninggal dunia,'' terang Viktor disela-sela unjuk rasa.

 
Mengingat parahnya perkembangan penyakit diare di Wamena saat ini, Viktor meminta pemerintah Pusat (Depkes,red) segera turun tangan ke Wamena

Viktor tidak ingin kasus ini terus meluas dan kian menambah korban yang berjatuhan.
''Kami juga mendesak Depekse agar menetapkan wabah diare di Wamena sebagai kejadian luar biasa (KLB),'' Pinta Viktor.

 

Pria berkulit legam ini menambahkan, selain melakukan aksi di Depkes, Front Pembela Masyarakat Papua juga akan melakukan orasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI)

BACA JUGA: Hari Pribumi Diwarnai Bintang Kejora

Tujuanya, agar persoalan ini diketahui masyarakat luas dan mendapat respon pemerintah pusat.(aji/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Pilkada Mitra Berujung Anarkis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler