jpnn.com - JAKARTA—Deperteman Kesehatan (Depkes) RI, dinilai tidak tanggap menyikapi wabah Diare di Kampung Ekadenemia, Kabupatan Wamena, Propinsi PapuaPadahal, hingga saat ini kasus tersebut telah menelan korban ratusan jiwa.
Sikap yang ditunjukkan pemerintah pusat (Depkes,red), menjadi bukti betapa pemerintah tidak peduli dengan persoalan yang terjadi di Papua saat ini
BACA JUGA: Berebut Hadiah 201 Pinang
Padahal, masyarakat Papua yang berada di ujung Timur tercatat sebagai warga negara Indonesia.
Kekesalan masyarakat Papua atas sikap pemerintah pusat tersebut, disampaikan oleh Front Persatuan Rakyat Papua, saat berunjuk rasa di Departemen Kesehatan RI, Senin (11/8) sekitar pukul 11.00 Wita.
Juru Bicara Front Persatuan Masyarakat Papua, Viktor menegaskan, Wabah diare di Wamena terjadi sejak April 2008 lalu
''Wabah diare masih berlangsung hingga saat ini
BACA JUGA: Bangkai Pesawat Jatuh di Papua Terdeteksi
Hingga Agustus, diperkirakan terdapat sekitar 200 lebih masyarakat kampung Ekadenimia yang telah meninggal dunia,'' terang Viktor disela-sela unjuk rasa.
Mengingat parahnya perkembangan penyakit diare di Wamena saat ini, Viktor meminta pemerintah Pusat (Depkes,red) segera turun tangan ke Wamena
''Kami juga mendesak Depekse agar menetapkan wabah diare di Wamena sebagai kejadian luar biasa (KLB),'' Pinta Viktor.
Pria berkulit legam ini menambahkan, selain melakukan aksi di Depkes, Front Pembela Masyarakat Papua juga akan melakukan orasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI)
BACA JUGA: Hari Pribumi Diwarnai Bintang Kejora
Tujuanya, agar persoalan ini diketahui masyarakat luas dan mendapat respon pemerintah pusat.(aji/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Pilkada Mitra Berujung Anarkis
Redaktur : Tim Redaksi