BACA JUGA: Fadel Tantang JK Jadi Capres
16 DPD I Golkar itu adalah NAD, Sumbar, Jabar, Kalteng, Sulawesi Utara, DIY, Lampung, Sulawesi Tenggara, NTT, Papua, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, DKI, Gorontalo, Banten dan Kalimantan Barat. Sejumlah nama dari kader Golkar disebut sebagai tokoh yang layak diusung sebagai capres seperti Jusuf Kalla, Sultan HB X, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Agung Laksono, Akbar Tanjung, Muladi dan Fadel MuhammadBACA JUGA: RUU Pilpres Isyaratkan Koalisi Permanen
Dari pendapat yang dilontarkan para juru bicara DPD I Golkar, perlunya Rapimnas Golkar menggulirkan isi capres maupun cawapres itu karena hal tersebut merupakan persoalan strategis yang dapat mendongkrak perolehan Golkar pada pemilu legislatifBACA JUGA: Desk Pilkada Untuk Kawal Pemilu
"Ini survei benar,atau kita dikaut-takuti surveiDi DKI kita sering dibohongi surve karena orang Jakarta itu mulut sama hati lain lain," cetusnya. Ade justru menilai JK pantas didorong sebagai capres"DKI tidak meragukan JK sebagai kader terbaikKalau ditanya siapa presiden RI selanjutnya, ya JK," tandasnya. Hal senada juga disampaikan juru bicara DPD I Golkar Jabar Uu PermanaPencapresan, katanya, justru untuk menunjukkan eksistensi dan kekuatan Golkar. "Golkar perlu segera menyatakan JK sebagai capresIni untuk gambaran kepada pemilih bahwa Golkar tidak kosong, sekaligus untuk memenuhi keingintahuan masyarakat," tandasnya. DPD-DPD lain juga menyampaikan hal serupaDPD I Golkar NAD misalnya, menilai banyak kader Golkar yang bisa jadi capres/cawapres"Tidak masalah bagi kita untuk mengemukakannya, terumata ketua umum (jadi capres)Sehingga kita bisa menyosialisasikan Ketua Umum," ujar jubir DPD I Golkar NAD. DPD DIY juga termasuk yang paling vokal menyuarakan agar Golkar segera mensurvei capres yang akan diusungKetua DPD I Golkar DIY Gandung Pardiman bahkan meminta agar tujuh nominator capres dari kader Golkar yakni Jusuf Kalla, Sultan HB X, Aburizal Bakrie, Surya Paloh, Agung Laksono, Akbar Tanjung dan Muladi segera ditawarkan ke masyarakat melalui jajak pendapat. Yang menarik, DPD Golkar Sulsel termasuk dalam barisan pendukung agar capres dibahas di RapimnasSulsel selama ini dknela sebagai daerah pendukung fanatik JK. Pelaksana harian Ketua DPD Golkar Suksel, HM Rum, menyatakan bahwa Rapimnas tak perlu tabu membicarakan Pilpres dan capresMeski menyebut kader Golkar seperti JK, Agung Lakson, Sultan HB X, dan Aburizal Bakrie sebagai tokoh yang layak, namun HM Rum menegaskan bahwa duet SBY-JK perlu diberi kesempatan lagi"Amat bijak jika SBY-JK diberi kesempatan karena kinerjanya sudah terlihat," cetusnya. Masuknya nama SBY sebagai capres Golkar juga dilontarkan DPD Golkar Sulawesi Tenggara"Kalau hasil survay dia (SBY) masih tinggi, apa salahnya, kenapa tidak kita usung lagiTetapi kalau hasil surveinya rendah, sementara JK dan kader Golkar lainnya tinggi, ya kita dukung kader sendiri," cetus sang Jubir. Desakan Golkar segera menggulirkan capres/cawapres juga disampaikan orgaisasi underbow Golkar seperti Majelis Dakwah Indonesia, Gakari, Satkar Ulama dan MKGR. Sedangkan DPI I Golkar lainnya seperti Riau, Sumut, Sumsel, Kepri, Jateng, Jabar dan Jatim lebih memilih agar Golkar fokus pada pemilihan legislatif. Ketua DPD Golkar Sumsel Alex Noerdin mengatakan, jika Golkar mau menang Pilpres maka yang dimenangkan terlebih dulu adalah Pemilu legislatif"Kalau mau menang (Pipres), DPP fokus saja dulu memenangkan Pemilu legislatifJangan kemana-mana," cetusnya. JK Tak Mau Tiru Akbar Menanggapi desakan soal capres, Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla mengatakan, pada Pemilu 2004 Golkar mesi menang namun perolehan suaranya tidak sebanding dengan penambahan jumlah pemilih"Itu karena Golkar tidak fokus dan sibuk ngomongin pilpres," tuturnya. Munculnya nominasi capres, katanya, justru memecahkan perhatianGolkar, katanya, tidak mau mundur ke belakang dan mengulangi 2004Apalagi, katanya, meski Golkar menang Pemilu 2004 namun yang diusung sebagai capres justru bukan kader sendiri. "Kita tak mau mengulangi ituJadi saat ini kita harus tetap fokus memenangkan Pemilu legislatif, " ujar JK.(ara/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Akan Panggil KPU NTB
Redaktur : Tim Redaksi