jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung rencana pemerintah merealisasikan pembentukan holding migas.
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, konsolidasi pengelolaan gas bumi akan memberikan banyak manfaat bagi negara dan masyarakat.
BACA JUGA: BBM Satu Harga Resmi Berlaku di Natuna Hari Ini
Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN berencana membentuk holding BUMN energi.
Selain PGN, BUMN energi lainnya adalah PT Pertamina (Persero). Pertamina akan menjadi induk dari holding migas.
BACA JUGA: BBM Satu Harga Baru Terealisasi di 32 Lokasi
Saat ini Pertamina memiliki anak usaha yang juga bergerak di bidang usaha gas bumi, yakni PT Pertagas.
’’Dengan holding tersebut, Pertagas akan dilebur ke PGN, kemudian PGN menjadi anak usaha PT Pertamina,’’ ujar Hutama, Rabu (6/12).
BACA JUGA: DPR Pastikan Segera Panggil Manajemen Pertamina
Menurut Hutama, pada dasarnya, PGN meyakini semangat pembentukan holding migas itu untuk mencegah dualisme pengelolaan hilir gas bumi domestik.
’’Pembentukan holding migas tersebut tentu menjadi salah satu cara untuk menghindari duplikasi pengelolaan hilir gas bumi,’’ kata Hutama.
Pernyataan Hutama merujuk skema yang pernah disampaikan Kementerian BUMN dalam berbagai kesempatan.
Menurut skema itu, 57 persen saham seri B milik negara di PGN akan dialihkan ke Pertamina.
Sementara itu, seratus persen saham Pertagas dialihkan ke PGN.
Pihaknya melihat penyatuan Pertagas ke PGN tersebut menjadikan satu entitas yang solid untuk mendukung pengelolaan energi nasional.
’’Selain dapat mempercepat pembangunan infrastruktur gas yang terintegrasi, penyatuan itu dapat mencapai distribusi gas yang lebih merata,’’ tutur Hutama.
Meski demikian, sebagai perusahaan milik negara, PGN menunggu proses yang masih berlangsung.
’’Saat ini, kami menunggu arahan dan terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN mengenai rencana PGN ke depan,’’ terang Hutama. (car/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Rugi, Elia Massa Manik Layak Diganti?
Redaktur & Reporter : Ragil