Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Asrinaldi: 'Ide Gila' untuk Kepentingan Politik

Selasa, 22 Juni 2021 – 12:00 WIB
Jajaran Komunitas Jokowi-Prabowo atau Jok-Pro 2024 melakukan sesi foto setelah pemotongan tumpeng, Sabtu (19/6). Foto: Dedi Sofian/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Asrinaldi menilai wacana masa jabatan presiden menjadi 3 periode merupakan 'ide gila' demi kepentingan politik kelompok tertentu.

Asrinaldi menyampaikan itu saat dimintai tanggapannya terkait adanya kelompok pendukung Jok-Pro 2024 yang ingin Jokowi menjabat presiden tiga periode dengan menggandeng Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Jok-Pro

"Ini 'ide gila' yang memang tujuannya hanya untuk kepentingan politik kelompok tertentu, termasuk yang mewacanakan itu," kata Asrinaldi saat dihubungi JPNN.com, Selasa (22/6).

Pria yang akrab dipanggil Al itu menyebutkan kelompok Jok-Pro itu hanya sebatas pembuat opini yang berharap wacana mereka terkait masa jabatan presiden menjadi agenda amendemen Undang-Undang Dasar NRI 1945.

BACA JUGA: Reaksi Keras Partai Demokrat Menanggapi Manuver Komunitas Jok-Pro 2024

"Isu ini sengaja diapungkan dengan harapan akan menjadi salah satu agenda untuk diamendemen masa jabatan presiden," ujarnya.

Sebelumnya, penasihat Jok-Pro 2024 M. Qodari mengatakan komunitas itu dibentuk sebagai dukungan kepada Presiden Jokowi untuk menjabat selama 3 periode dan mencegah polarisasi dengan menggandeng Prabowo Subianto sebagai pasangan yang tepat.

BACA JUGA: Inilah Alasan Komunitas Jok-Pro 2024 Ingin Jokowi jadi Presiden 3 Periode

"Kalau ini (Jokowi-Prabowo) gabung saya percaya akan satu calon saja, lawan kotak kosong. Kalau lawan kotak kosong insyaallah polarisasi akan turun, akan damai dan lancar," kata Qodari di sela-sela syukuran Kantor Sektretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (19/6) lalu. (mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler