jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyatakan wacana pemilihan presiden (Pilpres) yang diundur dari 2024 ke 2027 harus dihentikan.
Menurut dia, tidak ada argumentasi dan alasan yang logis terkait pengunduran pemilihan presiden.
BACA JUGA: Jika Pilpres Mundur Hingga 2027 Bisa Menimbulkan Gejolak
"Pilkada 2020 tetap dilaksanakan saat pandemi Covid-19 masih berlangsung," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Rabu (18/8)
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menilai wacana pengunduran pilpres yang dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin menikmati kekuasaan untuk waktu yang lebih lama.
BACA JUGA: Pilpres 2024 Diundur pada 2027? Begini Jawaban KPU
"Mereka menikmati kekuasaan saat ini sehingga berupaya memperlama kekuasaan dengan menyodorkan berbagai argumentasi," lanjut dia.
Jamiluddin menegaskan ambisi kelompok tertentu itu harus dicegah agar tidak merusak demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Rachman Thaha Menanggapi Isu Pilpres 2024 Diundur ke Tahun 2027
"Kelompok pro demokrasi harus bersatu menggagalkan ambisi mereka," tegas Jamiluddin. (mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Omongan Ganjar ini Tegas Banget Soal Pasang Baliho Jelang Pilpres 2024
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra