jpnn.com - MEDAN - Kejahatan begal di kota Medan, Sumatera Utara semakin trengginas. Banyak korban berjatuhan dengan beragam modus pula.
Seperti kejadian yang dialami Yosua, siswa SMA yang juga warga Komplek Griya II, Sei Mati, Medan Labuhan, Sumut ini. Ia dibegal dengan cara sadis, disetrum dan ditodong pisau. Kemudian pelaku membawa kabur sepeda motor korban.
BACA JUGA: Mantan Istri Bupati Disekap dan Dihajar Tiga Pria Bersebo
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP Musa Alexander, menjelaskan aksi begal itu terjadi di Kawasan Jalan Sei Mati menuju Jalan Cingkwan, Medan Labuhan, Medan, Sumut, Sabtu (24/9) malam.
Awalnya korban hendak mengantar pulang teman sekolahnya naik Yamaha Vega ZR Merah BK 5117 AAY miliknya menuju ke Komplek Griya Martubung, pakai.
BACA JUGA: Ternyata! Australia Minta Tak Ada Tuntutan Mati di Kasus Jessica
Saat melintas di Cingkwan, Sei Mati, tepatnya di dalam terowongan, tiba-tiba tiga orang pria dengan mengendarai sepeda motor, diduga telah membuntuti mereka sejak memasuki areal kawasan jalan itu.
Tiba-tiba di lokasi jalanan sepi mereka dihadangan. Tanpa basa-basi, lengannya disetrum, lalu kunci kontak sepeda motornya dirampas. Seketika pula korban jatuh dari atas kendaraannya itu.
BACA JUGA: Mana CCTV Asli Saat Kejadian Mirna Tewas?
Dalam keadaan panik, salah seorang pelaku langsung menodongkan sebilah senjata tajam.
“Korban tak berani melawan dan pasrah saat sepeda motornya dibawa. Sebelum dibawa kabur, kawanan begal itu meminta korban menyerahkan surat-surat atau STNK,” ujar Musa Alexander seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (26/9).
Korban dan temannya yang ketakutan, cuma bisa menuruti permintaan pelaku. Semua isi dompet pun melayang. Lalu, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.
Musa mengatakan, pihaknya meminta korban untuk melengkapi berkas untuk laporan.
“Korban masih melengkapi berkas laporannya, untuk pelakunya masih kita lidik,” kata Musa. (ril/yaa/PM/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reza Artamevia Kok Belum Muncul juga?
Redaktur : Tim Redaksi