jpnn.com, TIMIKA - Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan akan menghentikan seluruh persiapan menghadapi PON XX hingga Panitia Besar (PB) PON Papua memberikan kepastian terkait anggaran kegiatan itu.
Omaleng menyebut persiapan Sub PB PON XX Papua Klaster Mimika sejatinya sudah bagus, hanya saja dia menduga pengelolaan dana penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan tingkat nasional yang dikelola oleh PB PON Papua tidak jelas.
BACA JUGA: Bertemu Menpora Amali, Wagub Papua Laporkan Persiapan PON XX 2021
"Ini rapat kami yang terakhir dan tidak ada lagi aktivitas layanan untuk PON XX Papua. Jadi kalau ada kunjungan dari Papua ataupun dari Pusat terkait PON kita (Pemkab Mimika, red) tidak akan layani hingga adanya kepastian mengenai dana bagi penyelenggaraannya," kata Eltinus Omaleng di Timika, Selasa (8/6).
Penegasan itu disampaikan oleh Bupati Eltinus Omaleng yang juga Ketua Sub PB PON XX Papua Klaster Mimika usai menggelar rapat evaluasi bersama seluruh jajaran pengurus Sub PB PON XX Papua Klaster Mimika.
BACA JUGA: Malam Itu Mbak PT Berada di Hotel
Omaleng mengatakan jika Mimika mengusulkan anggaran sekitar Rp500 miliar hingga Rp700 miliar, namun hanya terealisasi Rp78 miliar.
"Kami akan bergerak kembali setelah ada informasi berapa hak yang diperoleh atau diberikan kepada Kabupaten Mimika, apakah sesuai dengan kebutuhan Mimika atau tidak. Selama itu belum ada, semua aktivitas akan dihentikan," ujarnya.
BACA JUGA: DS Sudah Ditangkap, soal Duit Rp362 Juta, Parah
Menyangkut pengerjaan arena pertandingan yang belum tuntas seperti aeromodeling dan terbang layang, Omaleng menegaskan hal itu tetap dilaksanakan karena sudah dianggarkan.
"Itu bukan anggaran PON tapi anggaran Otsus melalui APBD Kabupaten Mimika. Anggaplah itu bukan untuk PON karena selama ini juga pembangunan venue yang dilakukan Kabupaten Mimika, tidak pernah ada kucuran dari PB PON XX Papua," katanya.
Omaleng juga memerintahkan Kepala Dinas PUPR Mimika Dominggus RH Mayaut untuk menghentikan semua kegiatan persiapan PON XX Papua di Mimika yang pendanaannya dialokasikan dari APBD Mimika.
Bahkan Eltinus Omaleng meminta jajarannya menghitung semua biaya yang dikeluarkan oleh Kabupaten Mimika untuk pembangunan berbagai infrastruktur PON XX di Klaster Mimika.
"Kalau mau sukses bersama maka semua infrastruktur yang sudah tersedia di Kabupaten Mimika harus disewa oleh penyelenggara, agar semua kerugian yang dialami Mimika bisa dikembalikan. Kalau PB PON XX Papua mau pakai silakan, tapi harus menyewa," katanya.
Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua yang berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 sebanyak 37 cabang, sembilan di antaranya akan dipertandingkan di Timika, yaitu atletik, basket, futsal, bola tangan, judo, tarung derajat, panjat tebing, biliar, aeromodeling, terbang layang, dan terjun payung.
Adapun arena yang dibangun di Klaster Mimika dikerjakan bersama oleh PT Freeport Indonesia, Pemkab Mimika, dan PB PON XX Papua.
Arena pertandingan yang dibangun oleh PTFI yaitu Mimika Sport Complex yang mencakup stadion tertutup untuk cabang olahraga basket, stadion atletik terbuka, dan dilengkapi dengan wisma atlet.
Pemkab Mimika menggelontorkan dana untuk membangun arena pertandingan biliar, panjat tebing dan aeromodeling, terjun payung serta fasilitas Gedung Eme Neme Yauware untuk pertandingan tarung Menko PMK: Mimika paling siap jadi tuan rumah PON Papuadrajat dan judo.
Sementara fasilitas yang dibangun oleh PB PON Papua yaitu stadion futsal untuk pertandingan futsal dan bola tangan, wisma atlet, dan terbang layang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti