Waduh! General Motors Rumahkan 500 Karyawan

Jumat, 27 Februari 2015 – 06:17 WIB
Chevrolet Spin produksi GM di pabrik yang ada di Bekasi. Foto: Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - General Motors (GM), akan menutup fasilitas produksi di Bekasi dan merumahkan sekitar 500 karyawan. Raksasa otomotif asal AS yang merupakan Pemilik merek Chevrolet itu bertransisi menjadi perusahaan distribusi di Indonesia.

Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International Stefan Jacoby menuturkan, sebagai bagian dari fokus berkelanjutan dalam memperkukuh kinerja operasi secara global, GM berencana menghentikan kegiatan produksi pada Juni 2015.

BACA JUGA: Kemenhub Ancam Bekukan Lebih Banyak Rute Lion Air

GM Indonesia, lanjut dia, tetap berada di Indonesia dengan produk-produk unggulan. Misalnya, Chevrolet Orlando, Captiva, dan Trailblazer. Pabrik di Bekasi sejauh ini memproduksi Chevrolet Spin. ’’GM Indonesia sedang mengalami transformasi yang lebih berorientasi pada pasar,’’ kata dia Kamis (26/2).

Transformasi tersebut diyakini akan memperkuat struktur bisnis dan jaringan pemasaran dengan fokus pada pengembangan merek Chevrolet, serta menghadirkan produk-produk berkualitas dan kompetitif.

BACA JUGA: Wow, BCA Raih 5 Award Sekaligus

Beberapa faktor turut menentukan keputusan GM. Termasuk biaya material yang tinggi dan makin berkurangnya potensi pemanfaatan pemasok dalam negeri karena skala produksi yang terbatas. Langkah yang ditempuh perseroan itu berdampak pada sekitar 500 karyawan di pabrik Bekasi.

Pabrik yang seluruh sahamnya dimiliki GM tersebut dibuka pada 1995. Kemudian, fasilitas itu diaktifkan kembali pada Mei 2013 setelah berhenti produksi pada 2005. Pabrik Bekasi saat ini memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.

BACA JUGA: Imbas Delay, Kemenhub Tolak Pengajuan 9 Rute Lion Air

Penjualan Spin jauh dari harapan. Produksinya berkisar 25 persen di antara total kapasitas, yakni 40 ribu unit per tahun. Selama 2014, Chevrolet hanya menjual 8.412 unit Spin dan mengekspor 3.000 unit.

’’Kami memiliki karyawan yang sangat andal. Buktinya, Chevrolet Spin telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari pelanggan, kalangan industri, dan GM,’’ tutur Presiden GM Southeast Asia Operations Tim Zimmerman.

Tim memahami keputusan tersebut bakal mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi. GM dan merek Chevrolet memiliki masa depan cerah di Indonesia.

’’Dengan warisan sejarah sebagai produsen mobil pertama di Indonesia, kami tetap bakal memasarkan berbagai kendaraan Chevrolet kepada konsumen di tanah air,’’ tegas dia.

GM Indonesia akan bekerja sama dengan seluruh diler untuk menyelaraskan jaringan dengan strategi baru. Diharapkan, seluruh pelanggan tetap memperoleh layanan sesuai dengan harapan. Seluruh pemasok dalam negeri juga telah menerima pemberitahuan mengenai perubahan status itu. ’’Ketentuan garansi dan ketersediaan suku cadang tetap sama dan tidak ada perubahan,’’ ungkapnya.

Presdir GM Indonesia Michael Dunne kemarin memutuskan mengundurkan diri dan efektif pada akhir Februari untuk memulai kegiatan bisnis pribadi yang merupakan keahliannya. Keputusan Dunne diketahui GM beberapa waktu lalu. GM telah menentukan pejabat baru yang namanya segera diumumkan.

Chief Financial Officer GM Pranav Bhatt bakal ditunjuk sebagai pelaksana tugas Presdir sampai nama pimpinan baru diumumkan.

’’Michael telah membawa berbagai penyegaran dan pendekatan yang inovatif terhadap gaya kepemimpinan dan pengalaman pelanggan,’’ terangnya. (gen/c14/oki)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Peringkat Ketepatan Waktu Maskapai Versi Kemenhub


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler