Waduh: Jelang Coblos Petugas KPPS Diganti

Selasa, 08 Desember 2015 – 04:05 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Jambi Independent/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Meski Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bupati/Wali Kota (Pilkada) saat ini tersisa sehari lagi, ternyata di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara mencuat banyak masalah, khusunya di tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Senin (7/11) di Kelurahan Gambesi, Kalumata dan Tanah Tinggi didemo massa pendukung Sudjud- Saja dan Sidik-Djasman.

Khusus di Kelurahan Tanah Tinggi, massa pendukung calon nomor urut 3 Sidik D Siokona-Djasman Abubakar mendatangi Kantor Kelurahan dan mengamuk. Mereka meminta pihak kelurahan menjelaskan formulir C6 yang belum diterima seluruh warga yang sebagian besar diklaim sebagai pendukung Sidik-Jasman.

BACA JUGA: Jokowi: Jangan Lupa ke TPS

Mereka juga mempertanyakan pengangkatan petugas KPPS yang diduga setingan memenangkan kandidat tertentu. Massa yang mendatangi kantor kelurahan hampir berbuat anarkis andai kata pihak keamanan dan anggota KPU Ternate cepat tiba di tempat kejadian. Selesai dari situ, Calon Wakil Walikota Djasman Abubakar langsung menggelar konferensi pers di kediamannya.

Kepada awak media Djasman menuntut seluruh petugas KPPS di Kelurahan Tanah Tinggi diganti. Pasalnya, ada indikasi kuat menurut Djasman, petugas KPPS tidak netral lagi.

BACA JUGA: Pakar HTN: Salah KPU, Pilkada Simalungun Harus Ditunda

“Bayangkan, dalam satu TPS, petugas KPPS satu keluarga. Berdasarkan amatan kami adalah pendukung salah satu calon Walikota Ternate. Menurut kami ini sudah diseting, maka kami minta diganti,” tegas Djasman saat konfrensi pers di kediamannya Kelurahan Tanah Tinggi.

Dia menambahkan, persoalan ini akan dilaporkan ke Panwas Kota Ternate untuk ditindaklanjuti.

BACA JUGA: ‎Pencoretan Jagonya Demokrat Jelang Pemungutan Suara Bikin Pemilih Bingung

Djasman sendiri telah mendatangi Panwas melaporkan masalah ini. Hanya saja ketua maupun anggota Panwas beserta staf sedang mengawal distribusi logistik.

“Besok (hari ini) kita akan lapor, saya yakin persoalan ini terjadi hampir di seluruh kelurahan di Kota Ternate,” kata Djasman seperti dilansir Harian Malut Pos (Grup JPNN.com).

Anggota KPU Ternate Kuad Suarno menegaskan masalah KPPS yang dipersoalkan akan diganti, untuk rekrutmen petugas KPPS bukan ranahnya KPU Kota Ternate melainkan dilakukan PPK bersama pihak Kelurahan berdasarkan surat KPU. Walaupun begitu untuk mensterilkan kondisi yang ada, petugas KPPS yang dipersoalkan. Misalnya petugas yang ada memiliki hubungan kekerabatan langsung diganti. KPU sudah mengganti petugas KPPS di Kelurahan Kalumata dengan persoalan yang sama.

“Bila sempat, Hari ini juga diganti,” tegas Kuad.

Terpisah Ketua Bawaslu Malut Sultan Alwan mengatkan, langkah mengganti petugas KPPS yang dilakukan KPU sudah tepat. Bila dalam satu TPS petugas KPPS-nya dari ketua sampai anggota masih ada hubungan kekeluargaan maka berdasarkan ketentuan tidak diperbolehkan.

“Hal ini ditegaskan dalam PKPU Nomor 3 Tahun 2015 yang menjelaskan perangkat penyelanggara,” kata Sultan.(tr-02/ici/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Doa Bersama Anak Yatim, PKB Berharap Pilkada Berjalan Damai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler