Waduh! Jika Perang, Indonesia Hanya Bertahan 3 Hari

Senin, 23 Februari 2015 – 12:07 WIB
Menhan, Ryamizard Ryacudu. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyiratkan keprihatinannya terhadap dunia ketahanan energi nasional. Gara-gara kurangnya cadangan ketahanan energi, Ryamizard bahkan pesimis Indonesia bisa bertahan jika suatu saat terjadi perang.

Di akun Ryamizard Ryacudu @Ryamizard_R, Menhan menuliskan jika Indonesia berperang, paling hanya mampu bertahan dalam beberapa hari. 

BACA JUGA: Permasalahan Diplomasi tak Ganggu Eksekusi

"Info Militer Dunia menulis: Jika Indonesia Perang, Paling Hanya Bertahan 3 Hari, mengapa? Lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik," tulis Ryamizard.

Dijelaskan Ryamizard, hal ini berbeda dibanding dengan negara lain yang memiliki ketahanan energi yang baik. "Zero strategic kita. Kita nggak punya ketahanan energi, kalau Indonesia ini diblokir sana sini, kapal perang kita punya. Pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?" tulis Ryamizard.

BACA JUGA: DPR Pertimbangkan Uji Kelayakan Calon Kapolri di Masa Reses

Menhan juga terkesan prihatin karena ada fakta yang mengungkap Indonesia tidak punya cadangan BBM. 

"Cadangan BBM kita jauh dibawah Neg2 tetangga! Bandingkan dengan Malaysia yang punya 30 hari, Jepang dan Korea 50 hari, Singapura 50 hari" dengan negara lain yang memiliki ketahan energi yang baik," tutur Ryamizard.

BACA JUGA: Ini Penyebab Sebenarnya Duo Bali Nine Belum Pindah ke Nusakambangan


Bagaimana dengan Indonesia? "Yang dimiliki Indonesia saat ini adalah cadangan operasional yang digunakan setiap hari, yang disediakan badan usaha yang menyalurkan BBM subsidi, tersebar di SPBU-SPBU dan Depo BMM. Cadangan operasional itu pun hanya 17 hari, bandingkan dengan Malaysia yang punya 30 hari, Singapura 50 hari, Korea 30 hari," tulis Ryamizard. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kongres PAN di Bali Jadi Momentum Reunifikasi Tokoh dan Kader


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler