jpnn.com - BALIKPAPAN – Peredaran narkoba di Kalimantan Timur ternyata sangat mengerikan.
Kapolda Kaltim Safaruddin mengatakan, wilayah pimpinannya menduduki peringkat ketiga penyalahgunaan narkoba secara nasional.
BACA JUGA: Ketika Passion Bertemu Kesempatan
Persentase tersebut dihitung dari jumlah penduduk dan pemakaiannya.
“Kaltim ranking tiga,” ujarnya sebagaimana dilansir laman Kaltim Post, Senin (28/11).
BACA JUGA: Orang Tua Bercerai, Anak Pilih Gantung Diri Dengan Kabel
Dia menambahkan, ada 60-80 orang yang ditangkap dalam sepekan.
“Ini cukup besar. Selama ini, kami kerja sama BNN (Badan Nasional Narkotika) dalam pengungkapan dan pencegahan,” jelasnya.
BACA JUGA: Kapolda: Granat Milik Amaq Sar Masih Diselidiki
Dilihat dari latar belakang pelaku, rata-rata baru kali pertama terjerumus narkoba.
Penyebabnya mayoritas karena masalah keluarga dan faktor lingkungan kemudian salah pergaulan.
“Remaja sampai dewasa karena masalah di keluarga,” paparnya.
Imbasnya, ketika iman tak kuat, bisa terjerumus hingga ketergantungan narkoba. “Tak punya uang beli, bisa berbuat pidana,” ucapnya.
Dari yang ditangkap, tak semua pelaku diproses hukum. Ada pula yang direhabilitasi.
Sementara biaya rehabilitasi cukup besar dan butuh waktu lama. “Bisa sembuh, bisa pula kembali berbuat,” imbuhnya.
Sementara itu, hingga September ini, ada 273 kasus narkoba diungkap di Balikpapan.
Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya 243 kasus. (aim/rsh/k15/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukannya Belajar, Siswi Ini Malah Kabur Seminggu Bareng Pacar
Redaktur : Tim Redaksi