jpnn.com - PEKANBARU - Kantor Lurah Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru, Riau, Selasa (22/3) kebanjiran. Selain mengganggu aktivitas perkantoran, air juga merendam puluhan karung beras miskin.
Menengok kondisi beras yang basah, kemungkinan penyaluran ke masyarakat bakal ditunda. Lurah Simpang Baru Wahyu Idris mengaku akan menungggu arahan camat. ‘’Kalau sudah basah, kemungkinan beras tidak bisa digunakan lagi,‘’ terang Wahyu.
BACA JUGA: Aneh, Tim Mabes Polri Dibohongi Buruannya Sendiri
Air menggenangi kantor lurah, bahkan ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa. Banjir akibat guyuran hujan deras sejak, Selasa dinihari. ‘’Kalau ada warga yang mau ngurus sesuatu, akan tetap kita layani,‘’ pungkasnya.
Khairudin, petugas beras miskin mengaku kantor lurah tersebut tak pernah kebanjiran. Sejak dia bertugas tahun 2012, kejadian seperti itu tak pernah didapati. ‘’Tapi tadi pagi banjirnya hampir setinggi satu meter,‘’ terangnya.
BACA JUGA: Oalah! Daerah Ini Kewalahan Atasi Pengemis Saking Banyaknya
Hujan deras yang mengguyur sejak, Senin (21/3) malam menyebabkan banjir. Sejumlah ruas jalan, bahkan ada rumah yang terendam.
Irpandi (33) warga Jalan Meranti, Rumbai menduga penyebab genangan air lantaran tidak memadainya kondisi parit. Alhasil, luapan air hujan tidak dapat ditampung. ‘’Paritnya sangat kecil, sementara curah hujan deras,‘’ ujar Irpandi.
BACA JUGA: Alhamdulillah...KA Pangrango Kembali Beroperasi Hari Ini
Sementara di Jalan Limbungan, Rumbai Pesisir, sejumlah warga sibuk mengevakuasi barang-barang berharga dari dalam rumah yang mulai direndam air. Tak jauh beda dengan pemukiman sekitaran Jalan Sembilang. Kondisi air mencapai lutut orang dewasa.(MXK/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Pencuri Beroperasi di Atas Kapal Fery Merak-Bakauheni
Redaktur : Tim Redaksi