jpnn.com - INDRAMAYU – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Indramayu benar-benar tinggi. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Yadi Hidayat SKM MKM mengatakan, jumlah kasus HIV/AIDS di daerahnya secara komulatif dari 1993 hingga Agustus 2015 mencapai 1.908 kasus.
Jumlah itu menjadikan Indramayu sebagai peingkat kedua setelah Bandung. Sedangkan data komulatif untuk jumlah korban yang meninggal mencaai 200 warga pada 2014 lalu.
BACA JUGA: Ketika Sang Istri Menceraikan Dokter Ganteng Demi Bisa Berhubungan Sesama Jenis
“Penyebab atau penularan tertinggi di Kabupaten Indramayu adalah melalui hubungan seksual. Hal ini juga berdampak terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi, terutama angka kematian bayi di Indramayu,” terang Yadi.
Yadi juga mengaku terkejut karena 60 persen ibu hamil yang diperiksa ternyata menderita infeksi menular seksual (IMS). Namun, setelah melalui pengobatan, angka kematian bayi bisa ditekan secara drastis.
BACA JUGA: Pastikan APBN Tepat Sasaran, Bupati Basri Siapkan Sarjana Pengawal Dana Desa
“Jadi, pemeriksaan ibu hamil secara rutin memang sangat penting, untuk mengetahui kondisi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemkab untuk menekan angka kematian ibu dan bayi,” tegas Yadi. (oet/jos/jpnn)
BACA JUGA: Karyawati PDAM Ngamar dengan Pria Bukan Suaminya, Tanpa Busana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Tewas Tersambar Petir di Belakang Rumah
Redaktur : Tim Redaksi