jpnn.com - SAMARINDA – Kualitas guru di Samarinda memprihatinkan. Hal itu terlihat dari hasil uji kompetensi guru yang diikuti delapan ribu guru di seluruh Kota Tepian, julukan Samarinda.
Hasil ujian rata-rata di bawah 5,5. Hasil itu tak menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan tahun lalu. Tak heran, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda pun kesal.
BACA JUGA: Waaaah...Harga Buah Mendadak Naik Jelang Tahun Baru
“Ya, memang mengecewakan, sama seperti daerah lain. Tak hanya di Samarinda saja. Mesti dijadikan pembelajaran,” kata Asli Nuryadin, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.
“Ujian ini kan untuk mengetahui kemampuan guru. Berarti guru mesti di-upgrade kemampuannya,” sambung Asli.
BACA JUGA: Muhammadiyah Sumbar Perlu Atasi Kerakusan Sosial dan Ekonomi, Begini Caranya
Dia mengatakan, pihaknya akan memacu guru agar bisa meningkatkan kemampuan. Salah satunya ialah membuat pelatihan. Namun, jika anggaran tak cukup, guru diminta inisiatif sendiri. (nyc/jos/jpnn)
BACA JUGA: Natal di Daerah Ini Terancama Pemadaman Listrik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kang Emil Terima Penghargaan dari Presiden
Redaktur : Tim Redaksi