jpnn.com - JAKARTA - Memasuki Ramadan Juni lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Juni 2015 mencapai 815,1 ribu. Jumlah tersebut turun 4,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2014, di mana jumlah kunjungan wisman mencapai 851,5 ribu.
Menurut Kepala BPS Suryamin, kunjungan wisman yang menurun Juni lalu itu tak terlepas dari sudah masuknya Ramadan. ''Jadi, memang setiap masuk bulan Ramadan kunjungan wisman agak berkurang,'' ujar Suryamin di gedung BPS, Jakarta.
BACA JUGA: OJK Pastikan BPJS Kesehatan Bisa Disesuaikan Syariah
Suryamin melanjutkan, penurunan kunjungan wisman tertinggi datang dari Singapura dan Malaysia. Hal tersebut cukup wajar karena jumlah penduduk muslim di dua negara tetangga tersebut cukup banyak.
Padahal, pada umumnya, setiap Juni jumlah kunjungan wisman dari dua negara itu selalu tinggi.
''Mereka mungkin memilih menunda bepergian. Juli biaÂsanya akan di atas lagi,'' lanjutnya.
BACA JUGA: Dwelling Time Itu...TST
Sebagai informasi, jumlah kunjungan wisman dari Singapura pada Juni 2015 adalah 150.765 kunjungan, sedangkan pada Juni tahun lalu mencapai 173.682 kunjungan. Sementara itu, jumlah kunjungan wisman dari Malaysia pada Juni tahun ini sebesar 105.136 kunjungan, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mencapai 122.198 kunjungan.
Selain Malaysia dan Singapura, kata Suryamin, di antara lima besar kunjungan wisman berdasar kebangsaan, yang juga mengalami penurunan adalah Jepang. Pada Juni 2015, jumlah kunjungan wisman dari Jepang sebesar 37.324 kunjungan, sedangkan pada Juni tahun lalu mencapai 43.217 kunjungan.
BACA JUGA: Aje Gile...Bayar Parkir Kapal Seharga Avanza
Sementara itu, kunjungan wisman untuk dua negara lainnya, Tiongkok dan Australia, tetap meningkat dibanding Juni 2014.
Suryamin menuturkan, di luar lima besar negara tersebut, jumlah kunjungan wisman yang juga meningkat selama Ramadan adalah kunjungan wisman dari Korea Selatan, India dan Inggris. Menurut dia, hal tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menyasar negara-negara tersebut dalam upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia.
''Ini membuktikan bahwa masih ada wisman negara-negara lain yang bisa digarap (potensi),'' katanya.
Sementara itu, selama semester I (Januari-Juni) 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 4,66 juta kunjungan atau naik 2,34 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4,55 juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisman juga meningkat 2,73 persen jika dibandingkan dengan Mei 2015.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Juni 2015 naik 8,51 persen dibandingkan Juni 2014. Yakni, dari 329.700 menjadi 357.700 kunjungan.
Begitu juga jika dibanding Mei 2015, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, naik 24,58 persen. ''Jadi, seluruh pintu masuk bandara, itu yang naik cuma di Ngurah Rai,'' kata Suryamin. (ken/c17/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daya Beli Lemah, INDEF Pesimis Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
Redaktur : Tim Redaksi