jpnn.com - ASAHAN – Petugas patrol Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Teluk Nibung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pakaian bekas ke Tanjungbalai Asahan, Sumatera Utara.
Sayangnya, saat upaya penegahan kapal, puluhan anak buah kapal (ABK) langsung berusaha menenggelamkan kapal dengan cara merusak kapal langsir dengan membocorkan lambung kapal. Setelah itu, satu per satu mereka melompat ke laut.
BACA JUGA: Sedang Kerja di Gudang, Dua WN Tiongkok Disikat Imigrasi
Saat itu, ada empat buah kapal langsir yang sempat didekati kapal patroli. Namun dua kapal diantaranya langsung tenggelam sesaat kedatangan kapal patroli.
Sementara dua kapal lagi, petugas masih sempat berusaha mengevakuasinya ke dermaga Teluk Nibung. Tapi di tengah perjalanan, dua kapal langsir itu tenggelam.
BACA JUGA: Duh, Siswa SMP-SMA di Solo sudah Senang Dugem
Dalam upaya pencegahan penyelundupan barang bekas itu, petugas hanya berhasil mengamankan tiga ballpress berisi pakaian bekas.
“Kami sudah berusaha, ada puluhan ABK berusaha melarikan diri dengan cara terjun ke laut,” ujar Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Fuad Fauzy, melalui Kasi P2 Muhammad Firdaus, didampingi Kasubsi Inteligen Rahmad Sembiring, seperti diberitakan METRO ASAHAN (Jawa Pos Group) hari ini, (27/9).
BACA JUGA: Lho, Suami Kok Selingkuh dengan Kakak Sendiri
Rahmad mengungkapkan, sebelum mereka melarikan diri, kapal-kapal langsir tersebut terlebih dahulu dirusak.
Ia mengatakan, pencegahan tersebut bermula saat pihak Satgas Patroli Bea Cukai Teluk Nibung bergerak dari Pangkalan KPPBC TMP C Teluk guna melakukan patroli di Perairan Selat Malaka. Dalam perjalanannya, petugas mendapat informasi bahwa di jatuhan golok Tanjung Siapi-api sedang berlangsung tindakan melangsir barang selundupan dari luar negeri.
Mendapat informasi tersebut, Satgas Patroli BC Teluk Nibung langsung bergerak menuju Perairan Tanjung Siapi-api dan mendapati puluhan kapal kecil sedang melangsir ballpres.
“Begitu kita sampai ke Tanjung Siapi-Api tersebut, kita temukan ada puluhan kapal sedang melangsir. Namun, begitu mengetahi petugas datang, puluhan ABK dari empat kapal kecil yang berjarak lebih dekat dari kita langsung melarikan diri dengan melompat ke sungai,” sebut Rahmad.
Selanjutnya , petugas mendekati keempat kapal langsir tersebut untuk melakukan pemeriksaan. Namun dikarenakan kondisinya sudah dirusak, dua kapal langsung tenggelam di tempat karena mengalami kebocoran. Sementara dua kapal lagi berhasil ditarik, tapi di perjalanan kapal tersebut juga melangami kebocoron hingga akhirnya ikut tenggelam.
“Kita telah berupaya menarik yang dua lagi, namun di perjalanan kapal tersebut juga akhirnya tenggelam,” ucap Rahmad.
Dikatakan, dari penindakan tersebut petugas hanya berhasil mengamankan tiga buah ballpres berisi pakaian bekas yang diamankan dari kapal tersebut sebelum tenggelam.
Meski belum membuahkan hasil dari penindakan mengatakan pihak terus, Rahmad menegaskan bahwa mereka tetap komit melakukan pencegahan masuknya barang barang ilegel ke Indonesia, khususnya ke Tanjungbalai-Asahan. (mag2/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidikan Kasus Korupsi Bantuan Kapal Dinilai Lambat
Redaktur : Tim Redaksi