Waduh! Pak Johnny, PR Anda Sebagai Menkominfo Banyak Banget

Rabu, 23 Oktober 2019 – 23:39 WIB
Presiden Joko Widodo memperkenalkan Menkominfo Jhonny G Plate di Veranda Depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (/23/10). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengatakan terpilihnya Johnny Gerard Plate menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika tidak mengejutkan. Kemenkominfo memang bergantian diisi politisi, profesional dan akademisi.

“Prinsipnya adalah Kemekominfo harus melanjutkan hal-hal positif yang sudah dibangun oleh Rudiantara, menteri sebelumnya,” kata Pratama, Rabu (23/10).

BACA JUGA: Johnny G Plate: Itu Sebenarnya Hanya untuk Merebut Kekuasaan

Dia menjelaskan Palapa Ring Timur yang rampung memberikan kesempatan pertumbuhan pemakai internet Indonesia yang akan jauh lebih cepat. Diperkirakan sampai akhir 2020 pemakai internet tanah air bisa menembus 200 juta orang.

Nah, dia menjelaskan konsekuensi meluasnya jangkauan internet adalah konsumsi berbasis digital akan naik drastis. Misalnya konsumsi marketplace daerah timur akan naik tajam. “Apakah sudah ada perusahan logistik yang sampai ke pelosok. Tentu ini kerja lintas sektor,” katanya.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Johnny Plate Soal Calon Pimpinan DPR dari NasDem

Dia menambahkan Kemenkominfo menyiapkan regulasi untuk juga bisa mendorong masyarakat menjadi produsen konten maupun layanan atau platform digital agar ke depan modal dan uang banyak beredar di dalam negeri.

“Gojek membuktikan bahwa kelahiran yang tanpa dorongan negara bisa sebesar sekarang, bahkan bisa hidup di negera tetangga," jelasnya.

Menurutnya, Kemenkominfo paling tidak harus fokus pada beberapa hal. Pertama, penguatan sumber daya manusia (SDM), baik terkait literasi digital yang diperkuat di semua lini, juga terkait SDM terampil. “Era sebelumnya sudah ada Digital Talent, hal yang patut dilanjutkan dan diperkuat,” ungkapnya.

Kedua, penguatan infrastruktur. Tidak hanya infrasturkut internet, namun juga pusat data perlu diperbanyak dan dinaikkan tier (tingkat keamanan dan reliabilitasnya). Ketiga, mendorong hadirnya platform lokal, sehingga banyak yang bisa digunakan masyarakat adalah aplikasi berbasis kebutuhan dan kebudayan lokal.

Keempat, perkuat industri keamanan siber dalam negeri. Jelas ini untuk keamanan dan solusi keamanan yang menguntungkan dari sisi ekonomi dan teknologi. "Kelima, dan agak krusial adalah merampungkan RUU yang belum selesai. Terutama RUU Perlindungan Data Pribadi,” ujarnya.

Menurut dia, masyarakat perlu mendapatkan perlindungan dan payung hukum atas datanya yang tersebar di dunia maya. Selain itu, kata dia, RUU Keamanan dan Ketahanan Siber, Kemenkominfo perlu masuk lebih dalam agar tidak banyak benturan antarlembaga.

Pratama menambahkan, Johnny G Plate memang tidak pernah terdengar berkecimpung di bidang teknologi informasi. Namun, dia menegaskan, soal cocok atau tidak biar waktu yang menjawab. “Nanti dalam enam hingga 12 bulan akan terlihat. Tentu kami berharap agar menteri memilih orang-orang yang bisa menopang kerja-kerja strategis Kemenkominfo ke depan,” ujarnya.

"Pak Jokowi pasti punya perhitungan tertentu untuk memilih yang terbaik. Nanti dalam 100 hari kita tunggu apa program unggulan dari menkominfo," pungkasnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler