jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan korupsi yang menjerat para kader NasDem mirip dengan Partai Demokrat. Kemiripin ini terlihat pada saat masa kampanye.
“NasDem waktu kampanye selalu restorasi, antikorupsi. Mirip dengan Demokrat,” kata pengamat politik Tjipta Lesmana dalam diskusi “Hukum & Pertaruhan Politik” di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/10).
BACA JUGA: Tingkatkan Peran Transportasi, Kemenhub Fokus 3 Hal ini
Tjipta menyatakan, Demokrat pada masa kampanye Pemilu 2009 mengusung pernyataan ‘Katakan tidak pada korupsi’. Namun sayangnya, ada kader-kader partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu terjerat kasus korupsi.
Misalnya saja, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Bendahara Umum Demokrat M. Nazaruddin, dan mantan Wakil Sekjen Demokrat Angelina Sondakh.
BACA JUGA: ICW: DPR Harus Panggil Jaksa Agung
“Demokrat juga begitu waktu itu, tidak, tidak, tidak (pada korupsi), ternyata yes, yes, yes. Banyak dan gembong-gembongnya luar biasa. Ketua umum disikat,” ucap Tjipta.
Nasdem pun mengalami hal serupa. Kini, mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella terjerat kasus dugaan korupsi. Rio menjadi tersangka atas dugaan menerima gratifikasi terkait proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah Badan Usaha Milik Daerah di Provinsi Sumatera Utara oleh Kejaksaan.
BACA JUGA: BNPB: Kebakaran Hutan 99 Persen Disengaja
“NasDem ini jadi goncang juga. Karena temanya pemerintah bersih, restorasi. Pertanyaannya sampai di Sekjen atau lebih dari Sekjen, Ini tontonan yang ditunggu-tunggu,” ungkap Tjipta. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Lebih Loyal ke Partai?
Redaktur : Tim Redaksi