jpnn.com, SIDOARJO - Anggota dan pimpinan Komisi A DPRD Sidoarjo mendesak Pemkab Sidoarjo moratorium perizinan minimarket.
Hal itu menyusul ada 210 dari 583 minimarket yang beroperasi di Sidoarjo tidak mengantongi izin alis ilegal.
BACA JUGA: Terlilit Utang, Pegawai Minimarket Bawa Kabur Uang Ratusan Juta dari Brankas
Anggota Komisi A Choirul Hidayat mengatakan langkah moratorium sebagai solusi untuk menertibkan operasional minimarket.
Menurut dia, selama enam bulan pengelola sudah diberi kelonggaran untuk melengkapi perizinan.
BACA JUGA: 2 Wanita Ini dengan Mudah Mencuri di Minimarket, Mau Tahu Caranya? tetapi Jangan Ditiru
"Kesepakatan ini akan kami sampaikan ke Bupati Sidoarjo," ujar Choirul Hidayat baru-baru ini.
Hal serupa disampaikan anggota lain Tarkit Erdianto yang menyebut, minimarket harus getol menuntaskan perizinannya. Choirul menyebutkan, 80 unit yang baru mengantongi izin.
"Ini bukti banyak yang ilegal dibanding legal. Kami tidak anti investor, tetapi ingin menertibkannya," tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan menambahkan, pihaknya juga meminta minimarket untuk melibatkan UMKM yang boleh berjualan dan memajang produknya di minimarket.
"Kami juga mengingatkan program CSR yang dimasukkan ke Pemkab Sidoarjo. Itu harus terdata dengan baik," tegas politisi PKB itu.
Kepala Disperindag Pemkab Sidoarjo Tjarda mengaku data yang dimiliki DPMPTSP sudah sinkron dengan milik Disperindag.
"Totalnya sama. Kalau terkait tiga brand minimarket itu, belum termasuk brand minimarket lainnya," ucap dia.
Menanggapi desakan moraturium itu, perwakilan manajemen Indomaret Nurhudin mengaku siap untuk menuntaskan semua perizinan.
"Kalau reguler kami siap menyelesaikan. Tapi ada franchise yang mengurus perizinan sendiri. Itu masalahnya. Ini yang harus dikomunikasikan langsung," kata dia.
Begitu juga perwakilan manajemen Alfamart, Ramdani mengaku bakal berusaha menuntaskan semua jenis perizinan. "Akan kami tuntaskan semampunya," ujar dia.
Sedangkan perwakilan manajemen Alfamidi, Suyoso mengaku berterima kasih atas kelonggaran waktunya.
"Kami akan tuntaskan selama enam bulan ke depan," kata Suyoso. (mcr12/jpnn)
Redaktur & Reporter : Arry Saputra