jpnn.com, JAKARTA - Charta Politika Indonesia mengeluarkan survei nasional tentang Evaluasi Kebijakan dan Peta Politik Masa Pandemi yang dilaksanakan pada 12-20 Juli 2021.
Satu di antaranya, survei menghitung tentang tingkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintah era Joko Widodo dengan Maruf Amin.
BACA JUGA: Hasil Survei: 34,1 Persen Tak Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut survei pihaknya menunjukkan kecenderungan penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dibandingkan dengan survei periode sebelumnya.
"Ada tren ketidakpuasan naik cukup tinggi dibandingkan dengan tiga survei terakhir," tutur Yunarto saat membeberkan survei secara daring, Kamis (12/8).
BACA JUGA: Charta Politika: Mayoritas Responden Setuju Revisi UU ITE
Hasil survei terbaru pihaknya menunjukkan 34,1 persen menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintah.
Sementara itu, 62,4 persen publik puas dan ada 3,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab tentang kepuasan terhadap kinerja pemerintah.
BACA JUGA: Di Depan Mapolsek, NY Tiba-Tiba Serang Briptu Hermawan Pakai Pisau, Darah Mengucur
Angka ketidakpuasan responden terhadap pemerintah menurut survei Charta Politika Indonesia pada Januari sebesar 15,7 persen. Meningkat pada Februari 2021 menjadi 18,9 persen.
Selanjutnya pada Maret 2021 angka ketidakpuasan mengalami tren peningkatan menjadi 21,2 persen. Sampai akhirnya, pada Juli ini angkanya mencapai 34,1 persen.
Di sisi lain, survei Charta Politika Indonesia mencatat angka kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah cenderung stabil berada di angka 60 persen.
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Metode sampling menggunakan multistage random sampling dengan 1200 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,83 persen. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Indikator Politik: Warga Makin Takut Menyatakan Pendapat
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan