Waduuhh... Ketua DPRD Minta PLN Kalteng Dibubarkan Saja

Kamis, 07 Januari 2016 – 10:13 WIB
logo PLN

jpnn.com - PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto mengatakan sabar bukan salah satu solusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengatasi krisis listrik di Kota Palangka Raya. Bahkan, Ia mengaku prihatin dengan belum adanya kepastian pemasangan baru dan penambahan daya. 

“PLN kalau tidak bisa memenuhi penambahan daya untuk Kalimantan Tengah ya dibubarin saja lah,” sindir Sigit yang merasa selama ini krisis listrik di Kalteng masih belum bisa diatasi.

BACA JUGA: Dalam Sehari, Dua Kejadian di Jalur Tengkorak

Masyarakat, kata dia, tidak mau tahu bagaimana caranya PLN bisa mengatasi krisis listrik ini, karena sudah diberikan tanggung jawab oleh pemerintah, sehingga sabar saja belum cukup tanpa disertai dengan solusi yang cepat. 

Salah satunya, pengoperasionalan PLTU 2x60 MW di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau yang beberapa kali molor dari jadwal yang ditentukan.

BACA JUGA: Bandara ini Diperpanjang Lagi Penutupannya

“Semua berharap melalui pemerintah provinsi bisa segera mendesak agar PLTU yang beberapa kali molor dari jadwal itu, bisa segera operasional memenuhi kebutuhan daya untuk Kalteng,” terang Sigit, kemarin.

Terkait dengan keluhan masyarakat dan pengembang perumahan akibat dihentikan sementara pemasangan baru dan penambahan daya, Sigit mengaku prihatin. Ia juga meminta agar masalah ini cepat diatasi, karena krisis energi sudah cukup berdampak dan dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Ia mengungkapkan Presiden sudah membangun sebuah sistem untuk memudahkan masuknya investasi. 

BACA JUGA: Entah Lucu atau Kasihan, Pencuri Sikat Motor, Eh Kehabisan Bensin

“Kalau masalah dasar seperti daya listrik saja belum bisa diatasi, bagaimana investasi bisa masuk,” ujar Sigit. (was/ala/dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fantastis! Pelantikan Wako, DPRD Daerah Ini Anggarkan Rp 1.013 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler