jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan, warung tidak perlu ditutup pada siang hari ketika ibadah puasa. Menurutnya, warung yang tetap buka pada bulan puasa cukup ditutup dengan tirai.
"Justru ujian sesungguhnya orang berpuasa pada saat dia menghadapi godaan kayak begitu itu," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/6).
BACA JUGA: Satpol PP DKI Bakal Tertibkan Anggota DPRD yang Merokok
Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan, tidak semua orang melaksanakan ibadah puasa. Karenanya, sambung Djarot, warung tidak perlu ditutup pada saat puasa.
"Kita saling menghormati ya, menghormati yang berpuasa dan tidak berpuasa. Ada kan yang tidak berpuasa toh? Ada kan agama lain, anak kecil, perempuan yang sedang berhalangan. Menghargai itu tidak dengan serta merta ditutup," ucapnya.
BACA JUGA: Penggunaan Pelat Palsu Bukti Masyarakat tak Tertib Pajak
Djarot menjelaskan, keimanan dan ketakwaan seseorang diuji pada saat pelaksanaan ibadah puasa. "Puasa itu tidak berada dalam satu ruang yang kosong, tapi satu ruang yang penuh dengan godaan dan tantangan," tandas Djarot.
Seperti diketahui, Ketua Umum MUI Din Syamsuddin menyarankan agar warung ditutup siang hari di bulan Ramadan. Ini dilakukan untuk menghormati umat muslim yang berpuasa. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Kejaksaan Tuntaskan Pengusutan Proyek Palka di Dinas Kebersihan DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasdem DKI Minta Pemprov tak Hanya Getol Bangun Rusun
Redaktur : Tim Redaksi