Wagub Emil Sampaikan Inovasi Baru Pembelajaran di Era Pandemi

Senin, 11 Oktober 2021 – 23:13 WIB
Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak (kiri) saat menjadi pembicara dalam seminar FT Unesa. Foto: Dok. FT Unesa

jpnn.com, SURABAYA - Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar seminar nasional bertema Strategi Inovasi Pembelajaran dan Rekayasa Teknologi di Era Pandemi Covid-19. 

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menjadi pembicara kegiatan itu menyampaikan bahwa proses mengajar saat ini mengutamakan active learning. Inovasi-inovasi baru dalam strategi pembelajaran perlu diwujudkan. 

BACA JUGA: Wagub Jatim Emil Dardak: Panas Bumi Sangat Eco Friendly

"Caranya dengan aktif mencari, memilih, menemukan, menganalisis, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran dengan sumber yang sesuai dan beragam," ujar Emil, Senin (11/10).

Strategi pembelajaran sudah harus diperbarui, apalagi metode pembelajaran di mana peserta didik hanya sebagai pendengar. Hal itu harus diupgrade dengan peserta didik yang dituntut aktif dan pengajar yang memeberikan bimbingan pemahaman. 

BACA JUGA: Kang Emil Jabarkan 11 Prioritas Pembangunan Jabar di 2022

“Hidup itu selamanya untuk belajar atau life longs learning, tidak ada batas waktu dalam belajar," jelas dia. 

Di sisi lain, Dekan FT Unesa Dr Maspiyah mengatakan pihaknya memiliki visi unggul dalam teknologi dan pendidikan kejujuran. Kampusnya ingin berkontribusi dalam mengembangkan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi di Indonesia. 

BACA JUGA: Nama Dicatut dalam Laporan Pelanggaran Prokes Perayaan Ultah, Wagub Emil Berkomentar Begini

"Melalui tema acara ini, saya berharap kita bisa berkontribusi dan berinovasi dalam pembelajaran dan teknologi di masa pandemi Covid-19 ini," kata dia.

Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FT Unesa Dedy Rahman Prehanto menambahkan era pandemi Covid-19 yang menyebabkan semua aktivitas menjadi terhambat. Salah satunya adalah aktivitas pembelajaran.

Inovasi strategi pembelajaran harus dimunculkan dengan memanfaatkan teknologi yang ada di tengah era revolusi industri 4.0.

"Revolusi industri 4.0 inimengintegrasikan dunia online, di mana segala kegiatan produksi atau yang lainnya menggunakan internet sebagai penopang utama," ujar dia. 

Senada, Ketua Pusat Riset Sistem Informasi dan Ketua Program Doktor Sistem Informasi Universitas Diponegoro Prof Dr Suryono mengimbau agar dunia pendidikan harus bisa mengikuti arus perubahan dalam era revolusi industri 4.0.

"Kalau tidak, kita nanti akan tergilas," ucap dia.

Menurut dia, banyak cara yang dapat dilakukan mewujudkan inovasi dalam pembentukan strategi pembelajaran, terutama di era pandemi dengan memanfaatkan teknologi yang ada agar pembelajaran menjadi lebih efektif.  

"Di era pandemi dapat dilaksanakan secara efektif dengan penggunaan e-learning, sedangkan efektivitas pembelajaran ditentukan oleh efektivitas e-learning," pungkas Suryono. (mcr12/jpnn) 


Redaktur : Adil
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler