Wah, 248.368 Warga Bogor Masih Menganggur

Jumat, 04 Oktober 2019 – 20:36 WIB
Para pencari kerja antre untuk membuat SKCK di polsek. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih cukup tinggi. Dari 5,84 juta penduduk, 248.368 jiwa tidak bekerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Bogor Rahmat Sujana menyatakan, minimnya lapangan pekerjaan formal di Kabupaten Bogor menjadi salah satu penyebab membeludaknya angka pengangguran. Baik dari tingkat pendidikan yang rendah sehingga kurangnya SDM mumpuni, juga tidak adanya motivasi untuk bekerja keras.

BACA JUGA: Menodong Seorang Gadis, 3 Pemuda Pengangguran Diamuk Massa

“Yang tercatat di Disnaker untuk pekerjaan industrial itu sedikit, hanya 3.513 orang. Sedangkan pencari kerja yang tercatat ada 6.573 orang,” ungkap Rahmat.

Meski begitu, kata dia pemerintah tak tinggal diam. Melalui Disnakertrans berupaya mengurainya melalui program Balai Latihan Kerja (BLK).

BACA JUGA: Angka Pengangguran di Zaman Pak Harto Pernah 2,55%

Menurut Rahmat, program peningkatan mutu pendidikan atau pelatihan ini bisa menjadi solusi alternatif yang tepat untuk menghasilkan tenaga-tenaga siap kerja yang berkualitas, kompetitif dan berani menghadapi tantangan zaman.

“Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membuka peluang bagi masyarakat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan di BLK,” ujarnya.

Selain BLK, Rahmat menjelaskan, Disnakertrans juga menggalakan Program Padat karya dan Wirausaha Baru untuk mendorong warga Bogor agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Kali ini pihaknya tak sendiri, karena bekerjasama dengan beberapa SKPD (Satuan Perangkat Kerja Daerah) untuk menyaring tenaga kerja outsourcing.

“Nantinya masyarakat akan dibekali keahlian-keahlian di bidang industri, juga ilmu design grafis, segala pengetahuan tentang digital karena kita sudah memasuki era digital,” tuturnya.

Tak hanya itu, sebelumnya juga Disnakertrans pernah mengadakan bursa kerja berbasis aplikasi bernama Career Center. Untuk saat ini menurut Rahmat pihaknya masih mengembangkan aplikasi ini, untuk memudahkan mencari pekerjaan lewat aplikasi ini.

“Career Center sedang dikembangkan untuk kemudian lebih dimanfaatkan. Akhir tahun target kita aplikasi ini sudah lebih baik lagi,” pungkasnya. (cr2/b)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler