jpnn.com - Berangkat ke Tanah Suci menjalankan ibadah haji menjadi keinginan setiap muslim. Tapi, tidak bagi salah satu jamaah haji asal Mojokerto, Jawa Timur.
=====
BACA JUGA: Kisah Pria Lugu yang Ingin Nikah Lagi, Malah Kehilangan Istri dan Pacar Bahenolnya
Kejadiannya memang tak langsung terlihat di depan mata. Namun, insiden penolakan terbang ke tanah suci itu memang sempat terjadi pada Selasa (1/9) siang.
Mukti Ali, kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Mojokerto, menjelaskan bahwa kejadiannya sangat unik. Seorang nenek, lanjut dia, sempat marah-marah saat baru masuk di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
BACA JUGA: Kisah Sukses Penyandang Disabilitas, Punya Uang Banyak tapi Nggak Dipercaya
Dengan gaya khas anak kecil yang marah dan merengek meminta pulang saat baru tiba di Asrama Haji, sang nenek yang tak disebutkan namanya itu, memarahi mereka yang ada di dekatnya, keluarga dan petugas haji.
"Sepertinya dia sudah pikun. Begitu sampai di asrama haji, dia langsung marah-marah minta pulang," katanya saat ditemui Radar Mojokerto (JPNN Group).
BACA JUGA: Kisah Polwan Pertama Keturunan Tionghoa jadi Intel, Menyamar jadi Tukang Pijat
Tak hanya itu, kata-kata aneh terlontar dari nenek tersebut. Intinya, menganggap bahwa keberangkatannya ke Asrama Haji Surabaya, hanya untuk jalan-jalan.
"Laopo nang kene suwi-suwi. Nglencer nang Suroboyo ae kok suwe ngglani.. Wis ayo muleh (ngapain di sini lama-lama, Jalan- jalan ke Surabaya aja kok lama, menjengkelkan. Sudah ayo pulang),’’ tutur Mukti Ali menirukan kemarahan nenek tersebut.
Nenek itu sebenanrnya tidak sendiri. Dia berangkat bersama anak dan menantunya, alias rombongan. Namun melihat kondis tersebut, keluarganya mulai berpikir untuk menunda keberangkatannya.
" gara-gara kejadian itu, nenek keberangkatannya langsung diurus. Saat ini Keluarganya sedang memroses pembatalan berangkat. Tapi anak dan menantunya tetap berangkat. Jadi yang kemungkinan tidak berangkat hanya ibu itu saja," ceritanya.
Mukti Ali menuturkan, total CJH Kabupaten Mojokerto yang berangkat sebanyak 1.231 orang. Jumlah itu berkurang empat kuota haji, dari yang seharusnya 1.235 sesuai manifes.
’’Walaupun namanya sudah masuk manifes, empat CJH kita mengundurkan diri karena pasangannya sakit,’’ tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerak Telor di DPR, Bang Janen Senang..........
Redaktur : Tim Redaksi