jpnn.com, JAKARTA - JAHE adalah ramuan populer yang dikenal karena rasanya yang kuat, pedas, dan aromanya yang hangat.
Namun, selain memberikan sensasi memasak, jahe memiliki sejarah yang lama digunakan untuk tujuan pengobatan.
BACA JUGA: 6 Manfaat Jahe untuk Kecantikan Kulit dan Rambut
Namun pertanyaannya, apakah jahe bermanfaat bagi orang dengan tipe 2 diabetes.
Jawabannya tentu saja. Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Ingin Perut Terlihat Rata, Coba Minum Air Jahe dan Lemon
1. Jahe untuk neuropati diabetes
Neuropati diabetes mengacu pada kerusakan saraf akibat kandungan glukosa yang tinggi dalam tubuh.
BACA JUGA: Penyakit Diabetes bisa Mempersulit Rencana Kehamilan
Neuropati diabetes terutama memengaruhi saraf dan menyebabkan nyeri kronis dan mati rasa.
6-shogaol atau senyawa aktif dalam ramuan penting ini bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat neuropati diabetes.
2. Jahe untuk kardiomiopati diabetik
Kardiomiopati diabetik merupakan penyebab utama kematian pada penderita diabetes.
Sekitar 65 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh kelainan pembuluh darah atau gagal jantung.
Peradangan dan stres oksidatif adalah penyebab utama dari komplikasi tersebut.
Jahe memiliki sifat anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan dan bisa digunakan sebagai alternatif terbaik dalam manajemen diabetes dibandingkan dengan terapi insulin.
3. Jahe untuk nefropati diabetik
Neuropati diabetik adalah penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes.
Ini memengaruhi sekitar 25-35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah 30 tahun.
Neuropati diabetes bisa menyebabkan gagal ginjal kronis dan kematian dalam 2-3 tahun.
Beberapa penelitian telah menunjukkan efek renoprotektif jahe, mirip dengan metformin, obat yang banyak digunakan untuk penderita diabetes.
Jahe membantu mencegah degenerasi sel ginjal dan dengan demikian, mencegah kerusakan ginjal akibat glukosa tinggi dalam tubuh.
4. Jahe untuk retinopati diabetik
Diabetes jangka panjang bisa menyebabkan retinopati diabetik atau kerusakan pada mata.
Glukosa darah yang berlebihan bisa mendorong pelepasan sitokin inflamasi (yang menyebabkan peradangan) dan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh yang ada).
Hal tersebut mengakibatkan kerusakan fungsional dan struktural pada berbagai bagian mata seperti retina.
Gingerol dalam jahe memiliki aktivitas antiinflamasi dan antiangiogenik yang bisa membantu menurunkan glukosa darah dan mencegah kerusakan pembuluh retinal.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa