Wah, Nilai Investasi Kereta Cepat Berkurang Jadi..

Kamis, 17 Maret 2016 – 08:25 WIB
Salah satu kereta cepat di Prancis. Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, ada perubahan dalam nilai investasi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Menurut Hanggoro, nilai investasi dalam perjanjian kerjasama itu berkurang menjadi USD 5,135 juta, dari sebelumnya USD 5,5 juta. Ini karena terjadi perubahan jarak pada rute yang dilalui. Dari rute Gambir-Tegal Alur menjadi Halim-Tegal Alur.

BACA JUGA: Anda Pelanggan PLN 900 VA? Ini Informasi Penting!

"Dulu kan kami hitung dari Gambir sampai Bandung (Tegal Alur), tapi sekarang kan mulainya dari Halim yang penyelenggarannya berkurang delapan kilometer (km). Jadi (investasi) ini menjadi USD 5,135 miliar," ujar Hanggoro di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (16/3) malam.

Selain itu, KCIC saat ini tengah menghitung tanah Cikunir yang harus dibebaskan. Pembebasan itu karena sebelumnya lahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan.

BACA JUGA: Menteri Jonan Segera Keluarkan Izin Usaha dan Pembangunan Kereta Cepat

"Kami siapkan tanah kompensasi (untuk pembangunan LRT) dan kami siapkan juga untuk penggunaah tanah hutan produksi di Karawang. Soal lahan Halim, masih dibicarakan dan dimediasi oleh Kementerian Pertahanan. Kami harap segera ada solusi," harap Hanggoro. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Kini, GMF AeroAsia Punya Nakhoda Baru

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Tapera Terealisasi? Ini Jawabannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler